Pekerjaan Pertama 5 Orang Tajir Dunia
Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana orang-orang kaya dan sukses ini memulai kariernya? Berikut ini TrenAsia.com merangkum 5 orang tajir dunia dan pekerjaan pertama mereka.
1. Warren Buffet
Investor kondang sekaligus direktur utama Bershire Hathaway ini kerap nangkring dalam daftar orang-orang terkaya di dunia.
Warren Buffet diketahui memulai pekerjaan pertamanya sebagai pengantar surat kabar saat dirinya berusia 13 tahun.
Bakat berbisnisnya telah terasah sejak kecil, Buffet muda juga pernah memulai bisnis mesin pinball dan mencari peluang bisnis dari apapun yang bisa dilakukannya.
2. Oprah Winfrey
Oprah adalah seorang Afrika-Amerika terkaya dan menjadi satu-satunya miliarder wanita kulit hitam di dunia.
Namun, menilik jauh ke belakang Oprah memulai kariernya dengan pekerjaan kasar di toko kelontong di sebelah tempat pangkas rambut ayahnya di Nashville. Dia dengan cepat beralih ke dunia penyiaran, membaca berita untuk stasiun radio lokal pada usia 16 tahun dan naik ke dunia media seperti sekarang ini.
3. Michael Bloomberg
Pendiri Bloomberg ini terkenal karena investasi dan karier politiknya, tetapi sebelum sukses, ia pernah bekerja sebagai petugas parkir. Sebagai putra dari orang tua kelas menengah, Bloomberg membayar biaya kuliahnya dengan bekerja dan akhirnya lulus dengan gelar MBA dari Harvard. Ia memulai kariernya di Wall Street pada Salomon Brothers dan kini menjadi salah satu orang terkaya di Amerika.
4. Bill Gates
Hampir semua orang pasti mengenal Bill Gates pendiri perusahaan raksasa Microsoft Corporation.
Bill Gates mengikuti passionnya terhadap teknologi sejak usianya masih muda, pekerjaan pertamanya adalah sebagai programmer komputer selama tahun terakhirnya di sekolah menengah.
Gates kini menjadi salah satu orang terkaya di dunia, membuktikan bahwa menjadi ahli komputer benar-benar membuahkan hasil.
5. Steve Jobs
Tokoh ikonik pendiri perusahaan ponsel raksasa Apple ini memulai kariernya di HP sebagai pekerja part time musim panas saat ia masih duduk di bangku sekolah menengah atas.
Di tempat inilah ia akhirnya bertemu dengan calon salah satu pendiri Apple Steve Wozniak. (*)