Pelaku Industri Alat Berat Minta Kepastian Regulasi Program B40

Minka - Kamis, 17 Desember 2020 12:04 WIB
ilustrasi undefined

JAKARTA (sijori.id) — Pelaku industri alat berat dan otomotif meminta kepastian pemerintah terkait dengan program biodiesel 40 persen atau B40. Peta jalan yang jelas dinantikan industri tersebut agar mereka bisa menyesuaikan pengembangan spesifikasi yang sesuai.

Sekretaris Gabungan Kepala Kompartemen Teknik Lingkungan dan Gabungan Industri Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Abdul Rochim mengatakan bahwa pihaknya mengusulkan agar pemerintah segera menetapkan peta jalan pengembangan B40. Hal tersebut dinilai dapat memberi kepastian kepada industri terkait dengan arah pengembangannya.

"Usulan kami penetapan peraturan atau roadmap B40, B50 itu terlebih dahulu harus ditetapkan agar kami semua ada kepastian bagi industri untuk mempersiapkannya termasuk speknya kapan mulainya," katanya dalam webinar yang digelar pada Rabu (16/12/2020).

Baca Juga : Permintaan Biodiesel Turun hingga 14 Persen
Abdul menambahkan bahwa tahapan studi dan evaluasi B40 sebaiknya mengikuti program pengembangan biodiesel sebelumya dan dikonfirmasi melalui tes jalan. Di samping itu, implementasi peraturan sebaiknya diberikan waktu yang cukup untuk industri.


"Industri melakukan penyesuaian karena ada komponen yang berdampak langsung dengan bahan bakar at least berdasarkan roadmap sebelumnya minimal 3 tahun setelah ditetapkan regulasi itu baru kita bisa implementasi," kata Abdul.

Sementara itu, Komisi Teknis Himpunan Industri Alat Berat Indonesia Fahmi meminta agar pemerintah untuk memberi peta jalan yang jelas agar memiliki waktu untuk penyesuaian produk.

Baca Juga : Otomotif 2020 Lemah, Gaikindo Ungkap Faktor Pemulihan 2021
Selain itu, pihaknya meminta supaya pemerintah memberi kejelasan campuran yang digunakan dalam B40 nantinya. Dia mengusulkan campuran yang digunakan memiliki tingkat kestabilan yang tinggi atau setara dengan B30.

"Ketika ditetapkan sampai waktu implmentasi mungkin butuh waktu 2 tahun untuk penyesuaian produk," ungkapnya.

Bagikan

RELATED NEWS