JAKARTA (sijori.id) - Menyambut kehadiran koleksi terbaru UNIQLO : C Fall/Winter 2024 yang akan tersedia mulai besok di toko UNIQLO PIM 3 serta melalui aplikasi UNIQLO.com, perusahaan ritel pakaian global asal Jepang, UNIQLO, menggelar instalasi dengan mengangkat inspirasi dari bangunan seni di London, Barbican Center. Berlangsung pada tanggal 5 - 8 September 2024, yang berlokasi di Atrium Pondok Indah Mall 3, Jakarta, koleksi yang bertemakan Spirit of a Modern City ini menghadirkan nuansa kehidupan perkotaan yang dinamis, lewat koleksi LifeWear modern esensial guna mendukung segala aktivitas sehari- hari.

“Yang spesial dari UNIQLO : C Fall/Winter 2024 ini adalah, untuk pertama kalinya koleksi kolaborasi UNIQLO dengan Clare Waight Keller mengeluarkan koleksi pakaian pria, untuk menjawab kebutuhan serta permintaan pelanggan UNIQLO yang sudah lama dinantikan. Koleksi pria dan wanita yang tersedia di musim ini menghadirkan sentuhan desain khas Clare Waight Keller, dengan mengangkat sisi elegan dari deretan koleksi LifeWear modern. Koleksi UNIQLO : C Fall/Winter 2024 ini dirancang dengan desain basic namun sophisticated, serta mudah dipadupadankan untuk menjadi wardrobe sehari-hari. Keseluruhan tampilan koleksi ini menyajikan gaya tailored namun tetap kasual, hadir dengan berbagai opsi pilihan mulai dari siluet sculpted dengan detail yang menunjukkan lekuk tubuh hingga oversize yang memberikan kesan casual dan nyaman untuk digunakan sehari-hari, serta pemilihan material yang menghasilkan kesan elegan. Koleksi pria pun di-desain genderless, sehingga semua orang dapat berkreasi dengan UNIQLO : C sesuai dengan kepribadian masing-masing,” papar Evy Christina Setiawan, Senior Marketing Manager UNIQLO Indonesia.

Konsep kreatif yang diambil oleh desainer Waight Keller dalam merancang koleksi terbaru ini terinspirasi dari Barbican Art Center, sebuah landmark terkenal di kota London. Bangunan landmark yang menjadi inspirasi ini tertuang dalam desain koleksi UNIQLO : C yang tampil dalam detail-detail yang cermat dan pemilihan palet warna yang halus. Dinamisme kehidupan di Barbican Art Center pun terwakilkan oleh tampilan koleksi yang versatile dan effortless. Sebuah instalasi didirikan ditengah-tengah Atrium Pondok Indah Mall 3 sebagai penggambaran konsep Barbican Art Center untuk koleksi UNIQLO : C Fall/Winter. Dalam instalasi yang ditata secara artistik ini, sebanyak 31 items dari koleksi terbaru UNIQLO : C ditampilkan: meliputi atasan, luaran (outerwear), rok dan bawahan, gaun, serta aksesoris seperti tas dan sepatu. Beberapa item andalan diantaranya adalah Rok Panjang Lipit, dalaman HEATTECH Ekstra Hangat yang kini hadir dengan 9% campuran kasmir, serta padanan set-up yang mudah dikombinasikan, seperti Jaket Oversize dengan Celana Lebar Lipit dengan motif senada sebagai paduan semi formal, atau Sweat Pullover Hoodie dengan Celana Fit Lebar untuk meraih tampilan kasual yang effortless.

Dalam kesempatan ini turut hadir Maudy Ayunda, Brand Advocate UNIQLO di Indonesia/Aktris, juga sang suami Jesse Choi, Entrepreneur yang tampak serasi dalam balutan koleksi UNIQLO : C Fall/Winter 2024. ”Koleksi UNIQLO : C Fall/Winter 2024 ini sangat sempurna untuk Jesse dan saya. Kami suka bagaimana koleksi ini terlihat versatile dan sophisticated, dalam kemasan tampilan yang clean dan elegan, serta nyaman saat dikenakan. Saya juga suka bagaimana koleksi ini memberikan keleluasaan untuk berkreasi lewat layering untuk membuat penampilan semakin menarik. Saya sangat senang bermain dengan berbagai elemen lapisan untuk menciptakan gaya. Lewat layering, kita bisa dengan mudah menciptakan berbagai jenis tampilan, mulai dari gaya kasual hingga gaya yang lebih formal. Layering is key to everyday’s styling,” ujar Maudy. Tak hanya itu, Maudy juga membagikan tips mix and match untuk traveling, “Saya selalu memilih item yang multifungsi, dan UNIQLO selalu memiliki koleksi yang versatile untuk mendukung berbagai kegiatan saat traveling. Misalnya kemeja oversize yang saya kenakan saat ini, desain simpel seperti ini sangat mudah dipadupadankan dengan item lainnya, dan bisa dikreasikan untuk dipakai ke berbagai occassion. Selain itu, saya pasti akan memilih item dengan warna-warna netral, karena akan lebih mudah mix and matchnya. Misalnya pilihan tone yang nude atau earthy, seperti warna-warna koleksi UNIQLO : C ini.”

Senada dengan Maudy yang senang dengan hadirnya koleksi terbaru musim ini, Jesse turut berkomentar, “Saya sangat excited saat mendengar koleksi UNIQLO : C musim ini memperkenalkan koleksi untuk pria. Sudah lama saya penasaran tentang bagaimana desainer Waight Keller akan menuangkan unsur sophistication kedalam pakaian pria, dan saya sangat menyukai karyanya musim ini!,” jelas Jesse. Jesse terlihat stylish mengenakan Kemeja Broadcloth Oversize yang dipadukan dengan bawahan Celana Parasut Fit Lebar. Maudy pun tampil matching dengan mengenakan atasan yang sama dengan sang suami, yaitu Kemeja Broadcloth Oversize, namun ia padukan dengan Rompi pendek dan Rok Panjang Lipit untuk memberi sentuhan feminin.

Telah resmi! Clare Waight Keller kini menjabat sebagai Creative Director UNIQLO
Dalam kesempatan ini, UNIQLO turut mengumumkan bahwa Clare Waight Keller telah resmi menjabat posisi baru, yakni sebagai Creative Director UNIQLO. Sambil terus menggawangi koleksi UNIQLO : C, mulai musim ini Claire juga akan bertanggung jawab dalam memberi arahan perancangan koleksi core UNIQLO kedepannya, terutama untuk pakaian pria dan wanita. Ditunjuknya Clare sebagai Creative Director UNIQLO tak lepas dari kepiawaiannya dalam menciptakan keseimbangan antara kreativitas desain, serta perhatiannya terhadap perspektif konsumen. UNIQLO percaya bahwa dengan pengalamannya yang luas, Clare memiliki intuisi yang tajam sehingga mampu memasukkan sisi estetika dalam meningkatkan LifeWear sebagai pakaian sehari-hari yang terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan setia UNIQLO. Selama 2 tahun berkiprah bersama UNIQLO dalam mengembangkan UNIQLO : C, desainer Waight Keller terkesan dengan berbagai inovasi yang diciptakan UNIQLO untuk menghasilkan produk-produk yang luar biasa. Dan kini, beliau merasa mendapatkan kehormatan untuk berpartisipasi dalam evolusi LifeWear. (*)