SOLO (sijori.id) - Saat ini, pemerintah tengah mengebut pemugaran studio rekaman pertama di Indonesia, Lokananta. Sebagai informasi, Lokananta berlokasi di Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah. Bangunan yang didirikan 29 Oktober 1956 itu menyimpan ribuan lagu-lagu daerah dari seluruh Indonesia, pidato-pidato Presiden Soekarno hingga master Proklamasi. Lokananta juga menjadi “kawah candradimuka” maestro keroncong seperti Gesang dan Waldjinah.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengaku telah menugaskan holding BUMN Danareksa, lewat anak usahanya, PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) untuk merevitalisasi Lokananta. Erick menyebut Lokananta dapat memperkuat ekosistem pariwisata di Kota Bengawan.

“Solo punya banyak destinasi yang memiliki nilai historis, salah satunya Lokananta ini,” ujar Erick dalam keterangannya, dikutip TrenAsia, jejaring media sijori.id Jumat 3 Februari 2023.

Revitalisasi Lokananta bakal menjadikan lokasi tersebut tak sekadar menjadi tempat penyimpanan rekaman bersejarah, melainkan juga creative and commercial hub berbasis musik. Erick menyebut Lokananta pascarevitalisasi bakal dilengkapi gedung pertunjukan musik, museum, toko penjualan merchandise musik hingga modernisasi studio rekaman.

“Sentra UMKM juga bakal dibangun sebagai bagian ekosistem Lokananta,” ujar Erick.

Pihaknya berjanji mengawal proses revitalisasi Lokananta yang berdiri di atas lahan seluas 21.500 meter persegi tersebut. Erick menargetkan wajah baru Lokananta sudah bisa menyapa warga pada pertengahan tahun ini. “Targetnya bulan Juni 2023 selesai,” ucap Menteri BUMN. (*)