Peran Jet Siluman Su-57 Felon pada Perang Ukraina

Pratiwi - Selasa, 10 Januari 2023 22:48 WIB
null

JAKARTA (sijori.id) - Kementerian Pertahanan Inggris dalam laporan intelijennya 9 Januari 2023 untuk pertama kalinya mengakui et tempur Su-57 Felon telah melakukan misi tempur di Ukraina. Pengakuan tersebut memperkuat kabar sebelumnya bahwa jet tempur itu tidak tinggal diam selama perang yang telah memasuki bulan ke 11 tersebut.

Intelijen Inggris mengatakan Su-57 kemungkinan besar telah digunakan dalam pertempuran setidaknya sejak Juni 2022. Sementara laporan TASS yang mengutip sumber industry menyebutkan Felon mulai bertarung tiga minggu sejak invasi dimulai pada 24 Februari 2022. Pada bulan Oktober, Komandan tertinggi operasi di Ukraina Jenderal Sergey Surovikin juga menyinggung penggunaan Felon. Dia mencatat Su-57 memiliki berbagai macam senjata, di setiap serangan dan menyelesaikan tugas untuk menghancurkan target udara dan darat.

Misi-misi Felon kemungkinan terbatas untuk terbang di atas wilayah Rusia dan meluncurkan rudal udara-ke-permukaan atau udara-ke-udara jarak jauh ke Ukraina. Ini akan menjelaskan mengapa saat ini tidak ada konfirmasi sumber terbuka tentang Su-57 yang beroperasi di wilayah yang diserangnya. Misi ini akan sesuai dengan yang diterbangkan pesawat tempur Rusia lainnya dengan persenjataan jarak jauh yaitu Su-35S Flanker dan MiG-31BM Foxhound.

Salah satu bukti yang digunakan Inggris adalah citra satelit yang menunjukkan lima Felon di pangkalan udara Rusia di Akhtubinsk, dekat Astrakhan, Rusia selatan. Menurut Inggris ini adalah satu-satunya pangkalan Felon yang diketahui. Tentu saja bukti yang disampaikan Inggris sangat tidak kuat. Tetapi hampir pasti ada banyak fakta atau bukti yang tidak disampaikan secara terbuka. Inggris dan sekutunya mengawasi perang udara Rusia dengan sangat cermat. Semua jenis pengumpulan intelijen dilakukan untuk melakukannya. Ini mencakup semuanya, mulai dari citra satelit hingga sinyal dan intelijen manusia. NATO memantau segala sesuatu di langit yang dapat mereka lihat dari perbatasan NATO terdekat. Hingga cukuplah untuk mengatakan, jika Su-57 beroperasi mereka akan mengetahuinya.

Dalam penilainnya Inggris menyebut Rusia sangat mungkin memprioritaskan menghindari kerusakan reputasi, prospek ekspor yang berkurang, dan kompromi teknologi sensitif yang akan datang dari kehilangan Felon atas Ukraina.

Dan langkah Rusia itu sangat masuk akal. Bagaimanapun, ini adalah pesawat tempur paling canggih Rusia dan membawa sejumlah besar teknologi yang sangat sensitive. Meski ada banyak bukti bahwa kekuatan udara Rusia digunakan dengan cara sangat konservatif, mempertahankan Su-57, dan pesawat tempur lainnya yang mampu melakukan pertempuran udara-ke-udara atau udara-ke-permukaan jarak jauh, dalam wilayah udara Rusia memang masuk akal. Mengapa mempertaruhkan Su-57 di wilayah udara Ukraina yang sangat diperebutkan ketika dapat mencapai beberapa efek dari luar wilayah?

Meskipun juga ada yang berpendapat seharusnya dengan kemampuan silumannya Su-57 seharusnya bisa menusuk langsung ke jantung Ukraina. Karena bagaimanapun strategi jarak jauh terbukti menjadikan Rusia sampai saat ini tidak bisa membangun superioritas udara.

Dalam kasus Felon, rudal udara-ke-udara R-37M dengan jarak 200 km memiliki relevansi khusus untuk skenario serangan. Ini adalah senjata yang digambarkan oleh pilot pesawat tempur Ukraina sebagai "sangat berbahaya" dan tampaknya pertama kali muncul dalam pertempuran musim panas lalu. Versi yang lebih kecil juga sedang dikembangkan untuk Su-57, meskipun statusnya tidak jelas.

Namun bahkan R-77-1 dengan jangkauan 100 km akan mampu menyerang pesawat Ukraina tanpa harus melewati perbatasan dalam beberapa skenario. K-77M yang juga sedang dikembangkan untuk Su-57 dilaporkan memiliki jangkauan dua kali lipat dari R-77 dasar

Selain beberapa rudal udara-ke-udara yang kuat Su-57 dapat membuat kehadirannya terasa di teater Ukraina dengan menggunakan rudal udara-ke-darat, khususnya yang menawarkan jarak tembak jauh. Ini termasuk rudal jelajah siluman Kh-69. Rudal yang dimaksudkan untuk menghancurkan target kecil dalam bangunan kuat pada jarak hampir 300 km. Juga bisa menggunakan rudal anti-radiasi Kh-58UShK dengan jangkauan maksimum sekitar 240 km, tergantung pada parameter peluncuran.

Dengan semua jenis amunisi presisi dalam permintaan besar dalam militer Rusia, bisa jadi Su-57 telah dipanggil dalam misi ini.

Sebagai libero

Sisi penting lain dari Su-57 adalah kemampuannya untuk memanfaatkan suite sensor canggih dan tautan data komunikasi. Ini akan menjadikannya mampu beroperasi sebagai semacam intelijen elektronik dan aset komando dan kontrol. Mirip perang yang bisa dijalankan F-35 dan F-22.

Pesawat siluman ini bisa memandu jet tempur generasi di bawahnya untuk mendeteksi target dan ancaman. Dengan kata lain Su-57 bisa menjadi libero yang mengatur gelombang serangan.

Tetapi masalah yang tidak bisa dihindari adalah terbatasnya jumlah Su-57 yang ada. Saat ini Rusia diperkirakan hanya memiliki delapan hingga sembilan pesawat produksi seri. Selain itu ada 10 pesawat prototipe dan uji. Beberapa di antaranya kemungkinan tidak dilengkapi sepenuhnya untuk operasi tempur.

Dengan mengingat fakta ini, sulit bagi Felon untuk menjadi pengubah permainan dalam perang. Meskipun penempatan tempur akan menghasilkan hasil yang sangat berharga dalam hal mengevaluasi kinerja pesawat, sensor serta senjata. Terlebih beberapa di antaranya juga baru.

Ada juga preseden untuk uji coba pertempuran semacam ini, dalam pengerahan singkat dua prototipe Felon ke Suriah

Selain membuktikan kemampuan Su-57 di lingkungan pertempuran dunia nyata dan yang jauh lebih menantang dan dinamis dibandingkan di Suriah, keterlibatan dalam perang di Ukraina juga dapat membantu meningkatkan potensi ekspor pesawat tempur yang lesu. Rencana sebelumnya untuk memproduksi bersama turunan Su-57 dengan India telah runtuh di tengah kekhawatiran atas kemajuan proyek dan kemampuan pesawat. Dan sejak saat itu minat asing terhadap pesawat tempur tersebut menjadi suam-suam kuku.

Kremlin sejauh ini hanya memesan 76 seri Su-57 produksi. Tetapi jika siluman ini menunjukkan kinerja tempur yang baik di Ukraina, maka dapat membantu mengamankan masa depan pesawat tempur dalam hal kontrak domestik. Ini adalah perhatian khusus saat ini, dengan rencana untuk Su-57M yang sepenuhnya dimodernisasi dengan mesin izdeliye 30 baru telah ditunda.

Tetapi bagaimanapun prospek kesuksesan Su-57 di masa depan hampir pasti akan terganggu oleh perang di Ukraina. Rusia sekarang berada dalam situasi politik dan ekonomi yang benar-benar baru. Dan ini bisa mempengaruhi segala hal. (*)

Editor: Pratiwi
Tags Su-57 FelonBagikan

RELATED NEWS