Pesan dari Ibu Sutirah, Penjual Rempah-rempah: Anak Muda Teruslah Berjuang, Pantang Menyerah, Harus Tekun
PACITAN (sijori.id) – Kenalkan, Sutirah. Warga Desa Pagutan, Kecamatan Arjosari Pacitan. Beliau berusia 85 tahun. Sebagian besar hidupnya dihabiskan untuk jualan rempah-rempah. Dari hasil jualannya itu Sutirah menopang ekonomi keluarga serta membesarkan 7 anaknya. Ia berjualan di Pasar Tradisional Minulyo.
“Saya asli Pagutan Arjosari diumur saya yang menginjak 85 tahun ini harus tetap bekerja untuk membantu perekonomian keluarga,” kata Sutirah, Sabtu 14 Agustus 2022.
Sutirah menceritakan, dirinya mulai usaha sudah sejak berpuluh-puluh tahun lalu, berawal dari semangat menghidupi keluarga kala itu yang memiliki 7 anak dari pernikahannya dengan sang suami. Dan usaha dagangnya masih ditekuni hingga saat ini.
“Anak saya ada 7 tetapi saat ini sudah berkeluarga dan memiliki rumah sendiri - sendiri itu alasan saya dulu bekerja dan saya tekuni sampai saat ini, setiap hari saya naik angkutan umum untuk menuju Pasar Minulyo,” kata Sutirah.
Sutirah mengungkapkan, dengan jualan rempah- rempah dan bumbu dapur dirinya mendapat keuntungan paling sedikit Rp30.000 dan paling banyak Rp 200.000 tiap hari, belum dipotong biaya transportasi pulang-pergi.
“Namanya orang berjualan keuntungannya tidak menentu paling sedikit saya mendapatkan Rp 30.000 dan yang paling banyak Rp 200.000 tetapi berapapun tetap saya syukuri,” ungkap Sutirah.
Usaha yang sudah Sutirah mulai sejak 30 tahun silam tetap ditekuni sebagai aktivitas sehari - hari dengan mulai berjualan pukul 07.00 sampai dengan 14.00
“Saya berjualan sudah ada 30 tahun tetap saya tekuni dan setiap harinya buka dari pagi pukul 07.00 sampai 14.00,” kata Sutirah.
Sutirah juga menjelaskan, bahwa hampir setiap hari dirinya sudah mendapatkan suplai dari pengepul rempah- rempah dan bumbu dapur tetapi tidak jarang dirinya juga harus mencari bahan dagangannya sendiri.
Sutirah berpesan pada anak-anak muda yang saat ini bekerja untuk terus berjuang dan pantang menyerah, harus tekun. Semoga apa yang dilakukan Sutirah bisa menjadi pembelajaran untuk semuanya jika usaha ditekuni dan selalu bersyukur akan menjadi berkah. (*)