JAKARTA (sijori.id) - Utusan Dagang Kerajaan Inggris Untuk ASEAN, Richard Graham MP saat mengunjungi PT MRT Jakarta (Perseroda) mengatakan bahwa Inggris akan mengucurkan dana pinjaman senilai 1,2 miliar poundsterling atau setara Rp21,7 triliun (asumsi kurs Rp18.137 per poundsterling Inggris).

Pinjaman tersebut, kata Richard, akan dialokasikan untuk pengembangan koridor MRT jakarta hingga pengembangan proyek urban generation.

"Saya menginformasikan Expression of Interest atau penyampaian minat dari UK Export Finance terkait pemberian pinjaman ekspor senilai 1,25 miliar poundsterling untuk pengembangan koridor MRT Jakarta serta pengembangan proyek urban regeneration di Jakarta," ungkap Richard dalam keterangan pers seperti dikutip TrenAsia.com Kamis, 16 Juni 2022.

Ia juga menambahkan bahwa proyek pengembangan jaringan MRT di Jakarta ini nantinya akan membantu gaya masyarakat Kota Jakarta, termasuk para pengguna transportasi umum.

"Proyek ini akan membantu mengubah gaya masyarakat kota Jakarta,” tambahnya.

Pada pertemuan ini, Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar mengatakan bahwa pihaknya telah menandatangani nota kesepahaman terkait peningkatan kapasitas MRT dengan Crossrail.

"Dalam kunjungan tersebut, kami juga menandatangani nota kesepahaman antara PT MRT Jakarta (Perseroda) dan Crossrail International terkait peningkatan kapasitas termasuk struktur organisasi dan alternatif skema pendanaan untuk pengembangan jalur MRT Jakarta," tutur William.

Selain itu, kedua pihak juga membahas strategi perencanaan dan penyampaian untuk fase lanjutan, dan strategi pembangunan koridor ekonomi, sosial, hijau berkelanjutan di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Tak kalah penting pembicaraan mengenai persiapan G-20 juga turut dibahas dalam pertemua dua belah pihak.

"Dalam kunjungan ini, kami juga membicarakan kemitraan yang terbaik sebelum pertemuan puncak G20 mendatang," kata dia.

Informasi lainnya, PT MRT Jakarta mengabarkan akan segera mengkoordinasikan surat penyampaian minat dari Kerajaan Inggris ini kepada pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai pengampu kebijakan proyek pengembangan MRT Jakarta.

"Ini merupakan pertemuan lanjutan setelah sebelumnya kami bertemu di London, Kerajaan Inggris pada Mei 2022 membicarakan tentang dukungan Kerajaan Inggris terhadap pengembangan koridor MRT Jakarta,” ujar William. (*)