PLN Batam Menyediakan Layanan Energi Bersih bagi Sektor Industri dan Retail di Batam

Pratiwi - Kamis, 14 Desember 2023 15:30 WIB
Jaringan SUTT 150 KV sudah mengelilingi Pulau Batam (loop). undefined

BATAM - PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PLN Batam sediakan layanan energi bersih dengan Renewable Energy Certificate (REC) bagi sektor industri dan retail di Batam, Kepulauan Riau.

Penyediaan sertifikat energi terbarukan diharapkan dapat meningkatkan daya saing industri di wilayah Batam. Layanan REC memberikan pengakuan internasional kepada pelaku industri bahwa operasional bisnis mereka menggunakan sumber energi bersih.

Sebelumnya PT PLN (Persero) dengan PLN Batam telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait Green Energy as a Service seperti Renewable Energy Certificate Partnership yang dilaksanakan Executive Vice President (EVP) Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Enterprise PLN Nayusrizal bersama Direktur Utama PLN Batam M. Irwansyah Putra dan disaksikan langsung oleh Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti, pada 8 Desember 2023 di Jakarta.

Edi dalam keterangan resmi pada Rabu, 13 Desember 2023 mengatakan, kerja sama layanan REC di PLN Batam adalah sebuah pilot project dengan mekanisme partnership. Saat ini permintaan REC dari Industri terus mengalami peningkatan bahkan hingga 10 kali lipat dibandingkan tahun 2021.

“Saat ini terdapat 300 corporate buyer yang sudah mempercayakan kebutuhan pengurangan emisi karbon dari penggunaan listriknya melalui REC, dengan realisasi hingga November 2023 mencapai 5,15 TWh,” jelas Edi.

Edi menambahkan, dengan REC, pelanggan mendapatkan pengakuan atas penggunaan energi baru terbarukan (EBT) yang transparan, akuntabel, dan diakui secara internasional.

Hingga kini, terdapat lima pembangkit yang telah terdaftar untuk memenuhi permintaan REC dari pembeli korporat. Pembangkit-pembangkit tersebut memiliki kapasitas produksi mencapai 3 juta REC per tahunnya.

Di antaranya, terdapat PLTP Kamojang 140 MW yang menghasilkan 993 GWh per tahun, PLTA Bakaru 130 MW dengan kapasitas produksi 896 GWh per tahun, PLTP Lahendong 80 MW dengan kapasitas produksi 700 GWh per tahun, PLTP Ulubelu 110 MW dengan kapasitas produksi 720 GWh per tahun, dan PLTM Lambur 2x4 MW yang memiliki kapasitas 20 GWh per tahun.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Batam M. Irwansyah Putra menegaskan pihaknya sebagai anak perusahaan PLN senantiasa berkomitmen untuk mendukung transformasi PLN serta transisi energi.

“Dalam masa transisi tersebut sekaligus sebagai upaya mendukung komitmen mencapai net zero emissions pada 2060, maka PLN Batam ke depannya melakukan pengembangan produk Iayanan penurunan emisi karbon, yang salah satunya berupa sertifikat energi terbarukan atau REC,” tambah Irwansyah.

Irwansyah menyebutkan hal ini menjadi sebuah milestone dan terobosan Iayanan kepada konsumen untuk menjawab kebutuhan industri Batam karena hasil produk dari energi hijau akan menjadikan produk memiliki nilai tambah di pasar internasional.
(*)

Tags pln batamBagikan

RELATED NEWS