Polisi Tangkap Garong Museum
WASHINGTON (sijori.id) - Gerombolan pencuri benda antik di museum diketahui beraksi di sekitar 6 negara bagian di AS selama lebih dari dua dekade yakni pada 1999 hingga 2019. Dalam aksinya, mereka menargetkan museum kecil.
Pada Jumat,30 Juni 2023, 3 orang berhasil ditangkap mengaku bersalah.
Lewat tuduhan federal yang dilayangkan, mereka mengaku bersalah atas berbagai kasus. Termasuk termasuk konspirasi untuk melakukan pencurian karya seni besar, penyembunyian dan pembuangan karya seni besarserta pengangkutan barang curian antar negara bagian.
Mengutip Times Tribune Selasa, 4 Juni 2023, pengacara salah satu terdakwa, Chris Caputo mengatakan kliennya Daryl Rinker mengaku bersalah setelah membeli beberapa senjata api antik curian. Sedangkan dua pria lainnya yang mengaku bersalah terlibat dalam jaringan kejahatan sebagai pengemudi.
Adapun hukuman maksimal untuk tuduhan konspirasi adalah 5 tahun penjara. Sedangkan untuk masing-masing pelanggaran lainnya adalah sepuluh tahun penjara.
Mencari Karya Seni yang Teah Dicuri
Meski telah dibekuk, saat ini petugas tengah berupaya mencari karya seni dan memorabilia olahraga yang telah dicuri selama 20 tahun. Adapun beberapa karya seni yang dicuri oleh kawanan tersebut antara lain lukisan Upper Hudson karya seniman Fancis Jasper Cropsey.
Selain itu, ada juga World Series Ring yang diberikan oleh pebaseball Yogi Berra https, empat senjata api antik, Lampu Tiffany, dan mangkok Faberge.
Selain itu, ada barang lain yang dicuri oleh gerombolan tersebut seperti nugget emas senilai $400.000, enam sabuk kejuaraan yang diambil dari International Boxing Hall of Fame, screenprint "Le Grande Passion" oleh Andy Warhol, dan lukisan "Springs Winter" oleh Jackson Pollock.
Salah satu karya seni yakni Upper Hudson karya seniman Fancis Jasper Cropsey yang bernilai US$500.000 kemungkinan tidak akan ditemukan lantaran salah satu pelaku yakni Nicholas Dombek membakarnya untuk menghilangkan barang bukti. (*)