Polisi Thailand Menangkap Seorang Wanita yang Diduga Membunuh 12 Teman dan Kenalannya dengan Sianida

Pratiwi - Kamis, 27 April 2023 23:03 WIB
null

BANGKOK (sijori.id) - Polisi Thailand menangkap seorang wanita yang diduga membunuh 12 teman dan kenalannya dengan sianida. Sararat Rangsiwuthaporn ditangkap di Bangkok pada Selasa 25 April 2023 menyusul penyelidikan baru-baru ini atas kematian seorang temannya.

Keluarga korban telah menimbulkan kecurigaan setelah dia meninggal dalam perjalanan dengan Sararat awal bulan ini. Menyusul penyelidikan, polisi minggu ini mengatakan mereka yakin Sararat telah membunuh 11 orang lainnya, termasuk seorang mantan pacar.

BBC mengutip media lokal Kamis 27 April 2023 melaporkan, polisi menuduh dia membunuh karena alasan keuangan. Sararat membantah semua tuduhan itu. Pihak berwenang Thailand telah menolak jaminannya.

Dua minggu lalu, dia bepergian dengan temannya ke provinsi Ratchaburi, sebelah barat Bangkok. Mereka datang untuk ikut ritual perlindungan Buddha di sebuah sungai, kata polisi.

Tak lama kemudian, temannya Siriporn Khanwong pingsan dan meninggal di tepi sungai. Jejak sianida ditemukan di tubuhnya selama otopsi, kata polisi. Ponsel, uang, dan tasnya juga hilang saat dia ditemukan.

Pihak berwenang mengatakan korban lain yang diduga meninggal dengan cara yang sama, tetapi tidak mengungkapkan informasi lebih lanjut. Polisi menyebut pembunuhan dimulai pada tahun 2020.

Mereka juga tidak mengidentifikasi semua korban, tetapi menyebut mantan rekan Sararat serta dua polisi wanita, di antara yang tewas.

Polisi Thailand juga menanyai rekan Sararat yang - seorang perwira polisi senior di provinsi Ratchaburi, tempat temannya meninggal. Pasangan ini baru saja berpisah. Polisi mengatakan Sararat mengenal semua korban dan dia mungkin dimotivasi oleh alasan keuangan.

Seorang teman, yang menurut polisi menjadi sasaran, telah meminjamkan 250.000 baht atau sekitar Rp107 juta (kurs Rp431). Wanita itu muntah dan pingsan setelah makan siang dengan Sararat tetapi selamat. “Kerabat korban juga melaporkan kehilangan perhiasan dan uang tunai,” kata polisi dikutip media lokal.

Tetapi pada saat itu keluarga tidak curiga. Ini menjadikan pengumpulan bukti bisa menjadi tantangan. Menurut polisi, beberapa jenazah juga telah dikremasi.

Sianida dapat dideteksi pada mayat beberapa bulan setelah kematian, jika digunakan dalam jumlah yang mematikan.

Racun itu membuat sel-sel tubuh kekurangan oksigen, yang dapat menyebabkan serangan jantung. Gejala awal termasuk pusing, sesak napas, dan muntah.

Penggunaannya di Thailand sangat diatur dan mereka yang ditemukan memiliki akses tidak sah akan menghadapi hukuman dua tahun penjara. (*)

Tags sianidaBagikan

RELATED NEWS