JAKARTA (sijori.id) - Presiden Prabowo Subianto secara resmi menyerahkan pesawat Airbus A400M/MRTT dengan nomor registrasi Alpha 4001 kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI). Penyerahan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat alat utama sistem persenjataan (alutsista) nasional, khususnya di bidang mobilitas udara strategis. Upacara berlangsung di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Senin, 3 November 2025.

Setibanya di lokasi, Presiden Prabowo memulai prosesi dengan membuka tirai logo Skadron Udara 31 yang terpasang di bagian depan pesawat. Aksi simbolik ini menandakan pengukuhan Airbus A400M/MRTT Alpha 4001 sebagai bagian dari kekuatan udara strategis Indonesia.

Presiden kemudian melanjutkan acara dengan melakukan penyiraman air pada roda depan pesawat sebagai bagian dari tradisi penyerahan. Setelah itu, dilakukan serah terima kunci pesawat secara simbolis dari Presiden kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, yang kemudian menyerahkannya kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono.

Usai prosesi, Presiden meninjau langsung kokpit serta ruang dalam pesawat. Dalam keterangannya, Kepala Negara mengungkapkan rasa syukur atas hadirnya pesawat A400M yang akan memperkuat kemampuan TNI AU dalam berbagai misi, termasuk operasi kemanusiaan.

“Untuk pesawat C-130 kita sudah memiliki kontainer ambulans udara. Saya telah memerintahkan agar modul ambulans udara juga segera dipesan untuk A400. Selain itu, saya menginstruksikan agar pesawat ini dilengkapi peralatan khusus untuk penanganan kebakaran hutan. Jadi, kekuatan kita akan semakin meningkat,” ujar Presiden.

Airbus A400M/MRTT merupakan pesawat angkut militer multifungsi yang dapat beroperasi di berbagai kondisi, termasuk di landasan semi-permanen atau tidak beraspal. Pesawat ini juga berfungsi sebagai multi role tanker transport (MRTT), yaitu mampu melakukan pengisian bahan bakar di udara untuk pesawat tempur lainnya. Dengan daya angkut hingga 37 ton dan kemampuan terbang delapan jam tanpa pengisian ulang bahan bakar, pesawat ini menjadi aset penting bagi TNI AU.

Dilengkapi sistem terintegrasi berteknologi tinggi, A400M/MRTT dirancang untuk meningkatkan kesadaran situasional dan efisiensi operasional di setiap misi. Dengan fleksibilitas multirole yang dimilikinya, pesawat ini tak hanya memperkuat kesiapan tempur udara Indonesia, tetapi juga memperluas jangkauan misi kemanusiaan serta operasi tanggap darurat di kawasan regional.

Acara penyerahan ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, di antaranya para duta besar dan atase pertahanan negara sahabat, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita, serta para kepala staf dari masing-masing matra.