Proyek IKN Libatkan 30 Persen Warga Kaltim
JAKARTA (sijori.id) - Otoritas Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara memaksimalkan pelibatan tenaga kerja lokal dalam proses pembangunan ibu kota baru tersebut. Dalam pembangunan IKN, sekitar 30% dari pekerjanya berasal dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), termasuk mereka dari Kabupaten Penajam Paser Utara.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat pembangunan IKN melibatkan hampir 10.000 pekerja. “Sekitar 30% tenaga kerja lokal yang terserap dalam pembangunan Kota Nusantara itu yang mendapatkan pelatihan dan memiliki sertifikasi,” kata Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN Alimuddin, dikutip dari Antara, Rabu 15 November 2023.
Kemudian sisanya sebanyak 70% atau 7.000 pekerja berasal dari wilayah lain di luar Provinsi Kalimantan Timur. Agar dapat terlibat dalam pembangunan di IKN, pekerja harus memiliki sertifikat keahlian terlebih dahulu.
Hal itu menjadi syarat pada pekerja agar dapat diterima dalam pembangunan IKN. Oleh karenanya, pemerintah pusat memberikan pelatihan kerja kepada pekerja produktif untuk meningkatkan kapasitas serta menunjang pelibatannya dalam pembangunan IKN.
Meski demikian, tidak semua pekerja bersertifikat yang terserap seluruhnya dalam pembangunan IKN. Pasalnya terdapat pekerja yang telah mendapat sertifikat lebih memilih bekerja di tempat lainnya dengan alasan tidak cocok dengan gaji yang diberikan ketika turut terlibat dalam proyek pembangunan IKN.
Adapun IKN saat ini tengah gencar membangun berbagai proyek infrastruktur publik mulai dari Rumah Sakit, pusat perbelanjaan, sekolah, lapangan olahraga, hingga kawasan perhotelan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan groundbreaking (peletakan batu pertama) dalam sejumlah proyek pada Rabu 1 November 2023.
Presiden melakukan groundbreaking terhadap Bandara pertama yang bakal beroperasi di IKN. Bandara tersebut akan menjadi yang pertama di IKN dan ditargetkan dapat beroperasi penuh pada Desember 2024 mendatang. Namun demikian, bandara tersebut mulai dapat difungsikan pada Juni 2024.
Kemudian Presiden juga meresmikan proyek pembangunan dua rumah sakit yaitu Rumah Sakit Mayapada Hospital Nusantara dan Rumah Sakit Hermina. Kedua Rumah Sakit itu menyusul RS Abdi Waluyo yang telah lebih dahulu dimulai pembangunannya di IKN.
Selanjutnya di hari yang sama tersebut Presiden juga meresmikan pembangunan Nusantara Intercultural School (NIS) sebagai infrastruktur sekolah internasional pertama yang dibangun di IKN. Tidak ketinggalan, terdapat proyek superblok untuk apartemen, hotel, dan pusat perbelanjaan (mal) yang dibangun Pakuwon di kawasan IKN. (*)