PT PAL Perkenalkan Kapal Selam Otonom Pertama Indonesia

Pratiwi - Minggu, 12 Oktober 2025 10:30 WIB
null

JAKARTA (sijori.id) - PT PAL Indonesia memperkenalkan kapal selam otonom pertama buatan dalam negeri dalam parade HUT ke-80 TNI di Jakarta, 5 Oktober lalu. Kapal yang diberi nama Kapal Selam Otonom (KSOT) itu menjadi penanda langkah baru Indonesia dalam pengembangan teknologi pertahanan bawah laut.

KSOT dirancang dengan kecerdasan buatan (AI) dan mampu beroperasi di bawah air hingga 72 jam nonstop. Kapal ini bisa melaju dengan kecepatan 20 knot dan dikendalikan melalui radio atau satelit dari jarak hingga 200 mil laut.

Menurut PT PAL, sistem komunikasi dan kendali KSOT dapat terintegrasi dengan pusat komando kapal perang, pangkalan laut, hingga markas besar TNI AL, memperkuat kemampuan operasi jaringan Angkatan Laut. Varian bersenjata KSOT diklaim mampu membawa torpedo Black Shark maupun rudal Exocet.

Manajer Desain PT PAL, Chabibi Nur Tahlil, menjelaskan bahwa KSOT dirancang berdasarkan kebutuhan operasional yang ditetapkan oleh Kementerian Pertahanan dan TNI AL. Kapal ini akan hadir dalam tiga varian: pengintaian, serangan satu arah (kamikaze), dan peluncur torpedo. Versi torpedo disebut mampu membawa dua torpedo berat.

Kapal selam ini memiliki bobot 37,28 ton, panjang 15 meter, lebar 2,2 meter, dan sarat air 1,85 meter. KSOT dapat berlayar dengan kecepatan jelajah 5 knot dan kecepatan maksimum 8 knot. Dalam versi finalnya, kapal ini diklaim mampu menempuh jarak hingga 6.000 mil laut, menyelam hingga kedalaman 350 meter, serta beroperasi selama enam bulan berkat sistem kecerdasan buatan yang tertanam di dalamnya.

Desain yang ditampilkan kali ini menunjukkan perubahan besar dibandingkan konsep awal yang diumumkan pada 2022. Purwarupa baru terlihat lebih kompak dengan badan kapal yang ramping dan sistem tiang yang disempurnakan. Versi sebelumnya berukuran 25 meter dengan bobot hingga 262 ton dan kecepatan maksimum 12 knot.

PT PAL menyebut proyek kompleks ini dikerjakan bersama mitra luar negeri yang tidak disebutkan namanya, namun tingkat kandungan lokal tetap di atas 50 persen. Uji laut dijadwalkan berlangsung dalam beberapa bulan ke depan

Tiga Varian: Pengintai, Kamikaze, dan Bersenjata

Mengutip laporan Naval News, KSOT dikembangkan dalam tiga konfigurasi:

  • Surveillance – untuk misi pengintaian bawah laut,
  • One-Way Attack (OWA) – versi kamikaze yang dirancang untuk serangan tunggal,
  • Torpedo-Armed Variant – versi tempur yang dipersenjatai torpedo.

Bersamaan dengan peluncuran KSOT, PT PAL juga menampilkan Autonomous Submarine Command Centre (ASCC) berbasis truk, pusat kendali bergerak yang digunakan untuk mengatur dan memonitor misi kapal otonom tersebut dari darat.

Desain Sederhana, Teknologi Efisien

Pakar intelijen sumber terbuka (OSINT) dan analis kapal selam, H.I. Sutton, menilai desain KSOT tergolong praktis dan efisien.

“Desainnya sederhana, menggabungkan unsur yang umum ditemukan pada XLUUV (kapal selam tak berawak besar). Hidrodinamikanya simpel, dengan kemudi berbentuk salib tradisional, bukan x-form seperti model baru,” kata Sutton kepada Naval News.

Menurut Sutton, bagian superstruktur KSOT menyerupai ‘layar’ kapal selam berawak, dilengkapi tiang lipat besar untuk sensor dan antena komunikasi.

Relevan untuk Kawasan Strategis

Sutton juga menyoroti posisi Indonesia yang strategis di persimpangan maritim Asia dan Eropa, dikelilingi perairan dalam yang menjadi jalur utama perdagangan dunia.
“Sebagian besar pelayaran global melewati perairan Indonesia. Dalam konflik besar di masa depan, kawasan ini pasti menjadi titik penting — suka atau tidak,” ujarnya.
“Karena itu, kemampuan Angkatan Laut Indonesia untuk mengawasi dan mengendalikan akses ke laut dalam negeri akan menjadi faktor kunci.”

Hingga kini, PT PAL maupun TNI AL belum mengumumkan jadwal operasional penuh KSOT atau jumlah unit yang akan dibangun. Namun, kehadiran kapal selam otonom ini menandai babak baru modernisasi pertahanan laut Indonesia, yang selama ini masih bergantung pada sistem konvensional. (*)

Editor: Pratiwi

RELATED NEWS