RDS Raptor, Motor Tiga Roda yang Bisa Berubah Bentuk ala Transformer
TOKYO — Dunia otomotif Jepang kembali menghadirkan inovasi unik. Perusahaan teknologi RDS resmi memperkenalkan Raptor, platform mobilitas modular bertenaga listrik yang bisa berubah bentuk menjadi berbagai jenis kendaraan.
Sekilas, Raptor tampak seperti motor tiga roda biasa. Tapi rahasianya ada pada sistem modular cerdas yang memisahkan bagian atas dan bawah kendaraan. Pengguna bisa mengganti modul atas sesuai kebutuhan — dari model harian hingga versi balap — tanpa harus membongkar sasis utama.
Desain Modular, Fleksibel untuk Berbagai Kebutuhan
RDS menjelaskan konsep ini sebagai cara baru bagi kreator dan pelaku bisnis untuk bereksperimen dengan bentuk kendaraan tanpa memulai dari nol setiap kali. Mekanisme penguncian modulnya dirancang agar kuat, aman, namun tetap mudah dilepas-pasang.
Beberapa prototipe sudah dibuat, tapi yang paling menarik perhatian adalah versi balap bernama Sparrow, hasil kolaborasi dengan tim MIE Racing yang berlaga di ajang FIM Superbike World Championship.
Edisi Khusus Desain Yuki Tsunoda
RDS juga memperkenalkan edisi khusus Sparrow Tsunoda Edition, dirancang oleh pembalap Formula 1 Yuki Tsunoda dari tim Red Bull Racing. Motor listrik ini tampil dengan livery bernuansa musim gugur berwarna oranye, biru, dan putih, memberikan kesan sporty sekaligus playful.
Tenaga Listrik, Suspensi Canggih
Di balik tubuhnya yang bisa diganti-ganti, Raptor tetap memakai basis yang sama: rangka tiga roda dengan motor listrik bertenaga 48 volt dan baterai lithium-ion. Suspensi depan dan belakang memakai sistem swing-arm dengan kemampuan miring (tilting) untuk menjaga keseimbangan saat menikung.
Dua roda depan berdiameter 12 inci, sementara roda belakang 10 inci, semuanya dilengkapi rem cakram hidrolik. Kecepatan maksimumnya mencapai 40 km/jam, dengan opsi pembatas kecepatan sesuai kebutuhan pengguna.

Siap Masuk Pasar
RDS menyebut, Raptor akan diklasifikasikan sebagai sepeda motor bermotor listrik (motorized bicycle) di Jepang. Harga dan jadwal peluncuran tiap versi akan diumumkan kemudian. Menariknya, perusahaan juga sedang menyiapkan versi otonom untuk kebutuhan komersial.
Dengan inovasi ini, RDS sekali lagi menunjukkan bahwa bagi Jepang, bahkan “roda” pun masih bisa ditemukan cara baru untuk diciptakan kembali. (*)
