Realisasi Investasi Kuartal IV-2022 Tembus Rp314,8 Triliun

Pratiwi - Rabu, 25 Januari 2023 07:58 WIB
null

JAKARTA (sijori.id) - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi kuartal IV-2022 mencapai Rp314,8 triliun atau mengalami pertumbuhan 2,3% (quater to quarter) atau secara kuartalan.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan realisasi investasi mengalami pertumbuhan sebesar 30,3% (year-on-year) atau secara tahunan. Meski diakuinya dalam kondisi global yang tidak terlalu baik.

"Selama kuartal IV/2022, Alhamdulillah Indonesia mampu mencatat pertumbuhan investasi sebesar Rp314,8 triliun. Secara qtq, perbandingan antara kuartal III dan IV, tumbuh 2,3% dan secara yoy tumbuh 30,3%," kata Bahlil dalam Konpers Realisasi Investasi Triwulan IV di Kementerian BKPM pada Selasa, 24 Januari 2023.

Bahlil menjelaskan untuk realisasi investasi pada kuartal IV-2022 didominasi oleh penanaman modal asing (PMA) yang tercatat sebesar Rp175,2 triliun. Jumlah itu meningkat sebesar 43,3% (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.

Sedangkan, realisasi investasi yang berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) tercatat sebesar Rp139,6 triliun atau mengalami kenaik 17% secara yoy dari periode sebelumnya.

Adapun jika dilihat dari sisi penyerapan tenaga kerja, pada kuartal IV-2022 tercatat sebesar 339.879 orang. Bahlil menyebut jumlah tersebut di luar sektor keuangan, hulu migas, dan UMKM.

Jika dirinci lebih lanjut, capaian investasi selama kuartal IV-2022 antara pulau Jawa dan Luar Jawa. Investasi luar Jawa masih lebih besar, tercatat, kontribusi investasi di luar Jawa sebesar 52,2% atau Rp164,2 triliun dari total realisasi investasi. Lalu untuk Luar Jawa tercatat Rp150,6 triliun atau 47,8%.

Bahlil menambahkan berdasarkan sektor, realisasi investasi pada kuartal IV-2022 peringkat pertama diduduki oleh pertambangan dengan capaian Rp39,8 triliun.

Disusul industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatanya sebesar Rp39,4 triliun. Ketiga ada transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp36,8 triliun, industri kimia dan farmasi diurutan keempat dengan Rp33,5 triliun dan terakhir perumahan, kawasan industri dan perkantoran dengan capaian Rp28,9 triliun.

Bahlil mengungkapkan 5 besar lokasi PMA dan PMDN investasi paling banyak masuk ke Jawa Barat yakni Rp46,2 triliun, disusul Sulawesi Tengah Rp34,7 triliun, DKI Jakarta dengan realisasi sebesar Rp34 triliun, Jawa Timur Rp30,9 triliun, dan Banten Rp23,5 triliun. (*)

Tags InvestasiBagikan

RELATED NEWS