Rokid, Kacamata Pintar Ini Raup Rp15 Miliar dalam 3 Hari
(sijori.id) - Pada 26 Agustus lalu, Rokid meluncurkan kampanye Kickstarter dengan target sederhana: mengumpulkan US$20 ribu (sekitar Rp300 juta) sebelum 10 Oktober. Hasilnya mencengangkan. Kurang dari 72 jam, mereka meraup lebih dari US$1 juta atau sekitar Rp15 miliar.
Kesan Pertama Rokid Glasses
Rokid Glasses menggabungkan tiga fitur unggulan Meta Ray-Ban—kemampuan memotret, audio layaknya earbuds, dan asisten AI—dengan tambahan head-up display seperti yang ditemukan pada kacamata AR semisal Even Realities G1 dan Brilliant Labs Halo.
Tak hanya itu, Rokid menawarkan sejumlah keunggulan
- Mendukung 89 bahasa
- Foto bisa horizontal maupun vertikal (Meta hanya vertikal)
- Baterai 210 mAh (dibanding 154 mAh)
- Integrasi ChatGPT (Meta pakai model Llama)
- Fitur Audio Memo untuk catatan dan pengingat (Meta tak punya)
- Lensa magnetik yang mudah dilepas-pasang
Meski sarat teknologi, bobotnya hanya 49 gram—setara Meta Ray-Ban—dengan desain mirip model klasik Wayfarer.
Harga dan Ketersediaan
Rokid Glasses akan dijual seharga US$599 (sekitar Rp9,2 juta), lebih mahal ketimbang Meta Ray-Ban (US$299–US$379), Brilliant Labs Halo (US$299), dan setara Even Realities G1 (US$599). Melalui Kickstarter, 2.000 pembeli pertama mendapat diskon 20 persen, menjadi US$479. Produk dijadwalkan dikirim pada November 2025.
Rokid bukan pemain baru. Perusahaan asal Tiongkok yang berkantor di Silicon Valley ini sudah berkecimpung sejak 2014, memproduksi speaker pintar hingga kacamata AR. Produk terbarunya, Rokid Max 2, bahkan dipakai di lebih dari 200 museum di Tiongkok. Rokid Glasses pertama kali dipamerkan di CES 2025.
Menurut Liang Guan, General Manager Rokid AS, perusahaan ini telah mengantongi lebih dari 300 ribu pesanan global. Sementara Kickstarter AS baru mencatat 2.500 unit hingga 5 September, artinya sebagian besar pesanan datang dari mitra dan pengecer.
Ada sedikit perbedaan fitur antarwilayah. Versi Tiongkok misalnya mendukung pembayaran nirkabel, sedangkan versi global dilengkapi navigasi turn-by-turn. Produksi massal akan dimulai Oktober, ujar Irene Long, Head of Global Operations Rokid. (*)
