RSBP Batam Tetap Mandiri, Mayapada Bangun RS Internasional di Sekupang"

Pratiwi - Sabtu, 19 April 2025 06:46 WIB
null

BATAM (sijori.id) - Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, menetapkan bahwa Rumah Sakit BP Batam (RSBP Batam) akan tetap beroperasi sebagai pelaku usaha mandiri yang dikelola langsung oleh BP Batam.

Dalam kerangka pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam (PKIB), Amsakar menegaskan bahwa RSBP Batam tidak akan menjalin kerja sama operasional dengan pihak lain dalam menjalankan aktivitasnya di kawasan tersebut.

"RSBP Batam akan tetap beroperasi secara mandiri, sehingga pengelolaannya tetap menjadi tanggung jawab penuh BP Batam. Namun, RSBP Batam juga akan berbenah dan meningkatkan performa serta memperbaiki kualitas pelayanannya,” jelas Amsakar.

Di sisi lain, BP Batam menyambut baik komitmen PT Karunia Praja Pesona (Mayapada Group) yang akan membangun Rumah Sakit Internasional secara terpisah di kawasan Sekupang, sebagai bagian dari pengembangan KEK PKIB.

Kehadiran rumah sakit tersebut dinilai akan melengkapi layanan kesehatan yang ada serta memperkuat posisi Batam sebagai destinasi unggulan di bidang layanan pariwisata dan kesehatan berstandar internasional.

"Kami mendukung penuh langkah PT Karunia Praja Pesona yang juga akan membangun fasilitas layanan kesehatan berkelas internasional. Semoga kehadiran fasilitas ini akan melengkapi layanan kesehatan di Batam, sekaligus meningkatkan daya saing sektor kesehatan di Batam,” harapnya.

Sebagai informasi, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2024 yang terbit pada 7 Oktober 2024, KEK PKIB resmi menetapkan PT Karunia Praja Pesona sebagai Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP), sebagai langkah strategis dalam pengembangan sektor pariwisata dan kesehatan di Batam.

KEK PKIB terbagi dalam dua wilayah kerja, yakni Sekupang dan Nongsa.

Wilayah Sekupang direncanakan menjadi pusat kegiatan utama di bidang kesehatan, yang mencakup RSBP Batam, Rumah Sakit Internasional Mayapada Apollo Batam International Hospital, Nursing Academy, MedTech Park, serta pengembangan fasilitas pendukung seperti perumahan dokter, asrama, hotel, retail, dan Kantor BUPP.

Sementara itu, wilayah Nongsa akan difokuskan pada sektor pariwisata, dengan rencana pengembangan yang mencakup Retirement Village & Clinic, Motel, Cottage, dan Bungalow.

Kedua wilayah tersebut diharapkan mampu bersinergi dalam mendukung kegiatan medis dan pariwisata bagi pasien, keluarga pendamping, maupun wisatawan secara umum. (RUD)

Tags rsbpBagikan

RELATED NEWS