Saham Amazon Dilaporkan Melemah 4,3 Persen
CALIFORNIA (sijori.id) - Melemahnya kinerja industri teknologi mengakibatkan nilai pasar dari sejumlah perusahaan makin letoi. Perusahaan teknologi besutan Jeff Bezos, Amazon salah satunya. Mengutip Insider Kamis, 10 November 2022, Amazon turun kasta dari perusahaan bernilai triliunan dolar menjadi hanya miliaran dolar.
Perusahaan ritel ini dilaporkan kehilangan nilai pasarnya hingga di bawah US$1 triliun. Pada penutupan pasar hari ini, saham Amazon dilaporkan melemah 4,3 persen menjadi US$86,14 per lembar saham. Artinya, valuasi pasar Amazon saat ini hanya kisaran US$879 miliar atau kisaran Rp13,5 kuadriliun (asumsi kurs Rp15.600 per dolar AS).
Secara tahunan, nilai saham Amazon tercatat terjun bebas hingga 48 persen. Berdasar data Bloomberg, pada tahun lalu nilai kapitalisasi pasar Amazon hampir mencapai US$1,9 triliun atau kisaran Rp29,8 kuadriliun.
Sebagai informasi, tren penurunan nilai pasar Amazon ke angka di bawah triliunan mulai tampak pada awal November lalu setelah membacakan laporan keuangan kuartal ketiga.
Pada laporan keuangan tersebut, Amazon memprediksi pertumbuhan yang lebih lambat sehingga menyebabkan keraguan pada pasar.
"Kami melihat tanda-tanda di sekitar itu, sekali lagi, anggaran masyarakat ketat, inflasi masih tinggi, biaya energi adalah lapisan tambahan di atas yang disebabkan oleh masalah lain," kata CFO Amazon Brian Olsavsky seperti dikutip TrenAsia.com.
"Kami sedang mempersiapkan apa yang bisa menjadi periode pertumbuhan yang lebih lambat, seperti kebanyakan perusahaan," tambahnya.
Penurunan nilai pasar ini menjadi acuan bahwa saham teknologi kini mengalami kekalahan lantaran maraknya isu PHK startup teknologi sekaligus penurunan kinerja keuangan.
Merosotnya kinerja saham Amazon tentu saja membuat kekayaan sang Founder, Jeff Bezos ikut hilang. Pada awal tahun, kekayaan Bezos tercatat sebesar US$192 miliar atau kisaran Rp3 kuadriliun. Namun saat ini, kekayaan Jeff Bezos tinggal US$113 miliar atau kisaran Rp1,76 kuadriliun. (*)
