Sebab Remaja Mengalami Gangguan Mental
YOGYA (sijori.id) - Faktor-faktor yang menjadi pemicu masalah kesehatan mental di kalangan anak muda meliputi pengaruh kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, persoalan sosial, ekonomi, hingga faktor budaya.
“Ada beban dan disabilitas yang cukup besar terkait dengan kondisi kesehatan mental, terutama diantara mereka yang masalahnya dimulai sejak masa muda,” ujar Sosiolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Wahyu Kustiningsih, S.Sos., M.A., dalam menyoroti masalah kesehatan mental yang dialami oleh anak muda, dilansir dari ugm.ac.id, Jumat, 28 juli 2023.
Pengalaman traumatis juga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kesehatan mental anak muda, terutama pada situasi pascakonflik atau bencana. Pengalaman traumatis ini bisa melibatkan kematian orang tua, pelecehan, atau menjadi pengungsi. Wahyu juga menyoroti adanya stigma di kalangan anak muda terkait masalah kesehatan mental, stigma ini menjadi penghalang besar bagi penyediaan layanan kesehatan jiwa.
Untuk mengatasi masalah ini, Wahyu menekankan pentingnya memperluas dan meningkatkan fasilitas serta layanan kesehatan mental. Beberapa kampus di Indonesia telah melakukan inisiatif dengan mendirikan pusat krisis untuk membantu mengatasi persoalan kesehatan mental mahasiswa dan warga kampus lainnya. Namun, masih banyak kampus yang belum memiliki pusat krisis serupa. Selain itu, kurangnya data yang akurat tentang masalah kesehatan jiwa dan kebutuhan anak muda di masa transisi menjadi kendala dalam mengatasi masalah ini secara menyeluruh.
Sebagai upaya pencegahan perilaku dan kondisi kesehatan mental, pendekatan kesehatan masyarakat sangat penting. Kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan institusi pendidikan diperlukan untuk memetakan serta mengatasi persoalan kesehatan mental di kalangan anak muda secara komprehensif.
Perhatian serius terhadap kesehatan mental anak muda menjadi perhatian bersama guna memastikan kesejahteraan dan perkembangan mereka di masa depan. Masalah kesehatan mental bukan hanya tugas individu, tetapi juga tanggung jawab bersama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan jiwa anak muda. (*)