Segelintir Nasabah Kuasai 52 Persen Total Simpanan Bank di Indonesia

Pratiwi - Senin, 08 Januari 2024 22:32 WIB
Karyawan memindahkan tumpukan uang rupiah di cash pooling Bank Mandiri, Jakarta, Jum'at, 21 Januari 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

JAKARTA (sijori.id) – Di tengah tingginya suku bunga, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat adanya kenaikan simpanan bank umum sebesar 13,6% secara tahunan (year on year/ yoy) menjadi Rp8.274 triliun pada November 2023. Mengutip data Distribusi Simpanan Bank Umum (BU), Senin, 8 Januari 2023, tiering simpanan dengan saldo lebih dari Rp5 miliar mengalami penurunan sebesar 0,34% secara bulanan pada November 2023.

Pada bulan itu, kelompok ini mencatatkan simpanan bank senilai Rp4.365 triliun alias naik 1,6% secara tahunan dibandingkan dengan November 2022. Dengan demikian, jumlah uang nasabah tajir mendominasi dengan kontribusi 52,75% dari total simpanan di perbankan.

Menariknya, dominasi tersebut berasal hanya dari 135.147 rekening. Jumlah rekening tersebut persentasenya hanya 0,02% dari total jumlah rekening bank di Indonesia yakni 547,93 juta akun.

Baca Juga: Orang Tajir RI Makin Banyak Simpan Duit di Bank, Nilainya Meroket Tembus Rp3.383 Triliun

Di bawahnya, jumlah simpanan di bank berasal dari kelompok simpanan di bawah Rp100 juta. Pada November 2023, persentase kelompok ini terhadap total simpanan bank mencapai 12,3%.

Berdasarkan provinsi, DKI Jakarta menjadi wilayah di mana Rp4.300 triliun disimpan oleh nasabah bank. Sisanya, simpanan bank tersebar di 34 provinsi lainnya. Sebagai informasi, data di atas berasal dari Laporan Bank Umum Terintegrasi yang disampaikan 105 Bank Umum untuk data periode November 2023.

Simpanan yang disajikan dalam laporan ini meliputi dana pihak ketiga dan simpanan dari bank lain, tidak termasuk simpanan cabang luar negeri. (*)

Tags BankBagikan

RELATED NEWS