JAKARTA (sijori.id) — Rumah produksi Dee Company menggelontorkan uang hingga Rp5 miliar untuk biaya Computer-Generated Imagery (CGI) film Siksa Neraka. Film ini terinspirasi dari komik Siksa Neraka tersebut.

Duit besar itu tak lepas agar film dapat menghadirkan efek siksaan neraka yang tampak nyata. Produser film, Dheeraj Kalwani, dalam keterangan resmi, menyatakan pihaknya sudah mempersiapkan CGI Siksa Neraka sejak awal April 2023. “Untuk CGI saja kami mengeluarkan dana Rp5 miliar,” ujarnya dikutip TrenAsia, Rabu 17 Mei 2023.

Sebagai informasi, Siksa Neraka merupakan film adaptasi dari komik berjudul sama karya MB Rahimsyah. Komik yang terkenal di generasi 80-90-an itu menggambarkan jenis-jenis siksaan yang bakal didapat manusia jika bertindak buruk di dunia. Dheeraj mengatakan tingginya biaya CGI lantaran pihaknya ingin visual film tak jauh beda dengan visual komik legendaris tersebut.

Auto Tobat

Persiapan pun sudah dilakukan untuk mewujudkan neraka yang seram, mulai dari api, kerak bebatuan, serta berbagai penyiksaan neraka yang tidak dapat diambil secara live shooting. Sutradara film, Anggy Umbara, mengungkapkan set tersebut dibuat tim produksi yang terdiri atas real set building, XR Virtual Screen untuk background, serta CGI 3D animation. “Komiknya itu bikin auto tobat. Nah ini yang ingin kita jaga dalam film. Setiap adegan bisa menjadi refleksi bagi penonton,” ujar Anggy.

Kesepakatan mengadaptasi komik tersebut ke dalam film sejatinya telah diumumkan sejak akhir 2022. Namun proses syuting dan produksi baru dimulai karena persiapan yang panjang. Film Siksa Neraka telah mulai syuting sejak 11 Mei dengan daftar pemain seperti Ariyo Wahab, Astri Nurdin, Slamet Rahardjo, Kiesha Alvaro, Ratu Sofya, Rizky Fachrel, dan Nayla D. Purnama. (*)