Smelter Timah akan Beroperasi November Mendatang
JAKARTA (sijori.id) - Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peninjauan langsung ke proyek pembangunan smelter timah Top Submerge Lance (TSL) Ausmelt Furnace Ausmelt Furnace milik PT Timah. Direktur Utama Timah Achmad Ardianto mengatakan, proyek pabrik pengolahan timah modern ini akan selesai pada November mendatang. Dngan beroperasinya TSL Ausmelt Furnace tentunya dapat meningkatkan efektifitas produksi dengan proses pengolahan yang lebih efisien.
"PT Timah Tbk melaksanakan tranformasi teknologi pengolahan dengan ausmelt sebagai bentuk optimalisasi teknologi, peningkatan kapasitas, efisiensi produksi, dan safety and health environmental," kata Achmad Ardianto dalam keterangannya, dilansir Senin, 24 Oktober 2022.
Achmad menambahkan, smelter TSL Ausmelt Furnace ini merupakan salah satu bentuk transformasi dan inovasi teknologi pengolahan timah kadar rendah yang dilakukan PT Timah. Perusahaan sebelumnya menggunakan Reverberatory Furnace sebagai teknologi pengolahan.
Adapun untuk sistem kerja TSL Ausmelt Furnace dilakukan dengan proses otomasi dan sistem kontrol sehingga bisa mengurangi dampak risiko kecelakaan kerja. Hadirnya TSL Ausmelt Furnace sekaligus untuk menjawab tantangan yang dihadapi industri pertambangan timah, khususnya dalam rangka memberikan ketersediaan biji timah dengan kadar tinggi atau diatas 70% Sn yang makin terbatas.
Nantinya TSL Ausmelt Furnace mampu mengolah konsentrat bijih timah dengan kadar rendah mulai dari 40% Sn, dengan kapasitas produksi 40.000 ton crude tin per tahun atau 35.000 metrik ton ingot per tahun.
Sebelumnya, pembangunan smelter ini merupakan salah satu proyek strategis dari induk BUMN tambang, MIND ID. Firencanakan proyek ini akan mulai dioperasikan pada kuartal IV Tahun 2022. PT TIMAH Tbk mengeluarkan investasi sebesar Rp1,2 Triliun untuk pembangunan smelter TSL Ausmelt Furnace yang berasal dari anggaran capital expenditure (capex) perusahaan. (*)