Subsidi Kendaraan Listrik segera Diumumkan
JAKARTA (sijori.id) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memastikan subsidi untuk kendaraan listrik dari pemerintah akan segera diumumkan.
Disampaikan oleh Luhut, subsidi akan disalutkan untuk konversi sepeda motor konvensional untuk menjadi kendaraan berbasis listrik, dan juga untuk pembelian sepeda motor listrik.
Adapun nilai subsidi yang digelontorkan untuk sepeda motor listrik yakni sebesar Rp7 juta. Sementara itu, untuk mobil listrik, subsidi diberikan dalam bentuk insentif pajak.
"Sudah ada angkanya kira-kira Rp7 juta, tepatnya nanti akan diumumkan secara resmi. Untuk mobil listrik, insentifnya mungkin pajaknya yang akan dikurangi 11%," ujar Luhut dalam ajang Saratoga Investment Summit 2023 di Hotel Fairmont Jakarta, Kamis, 26 Januari 2023.
Luhut pun menyebutkan bahwa saat ini, populasi sepeda motor di Indonesia jumlahnya mencapai 130 juta unit, dan pemerintah menargetkan populasi sepeda motor listrik sebanyak 10% dari total keseluruhan unit yang beroperasi.
Dengan kata lain, pemerintah saat ini tengah menargetkan 13 juta sepeda motor listrik di Indonesia, yang mana target itu berupaya dikejar dalam jangka waktu dua tahun mendatang.
Untuk mengakselerasi pencapaian tersebut, Luhut pun mengimbau agar pihak produsen segera menggenjot produksi untuk keperluan sepeda motor listrik.
Sebagai informasi, untuk mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, pemerintah menyediakan subsidi untuk kndaraan listrik di dalam negeri.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita sempat mengatakan bahwa ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari penggunaan kendaraan listrik di Tanah Air.
Yang pertama, cadangan nikel besar milik Indonesia bisa dimanfaatkan dengan baik.
Yang kedua adalah manfaat positif untuk aspek fiskal Indonesia karena subsidi bahan bakar minyak (BBM) bisa ditekan.
Yang ketiga, pemberian subsidi ini bisa menarik minat investor, dan yang terakhir adalah membantu Indonesia untuk memenuhi pencapaian komitmen emisi rendah karbon. (*)