JAKARTA (sijori.id) – Twitter Inc. akan meluncurkan fitur terbaru berupa Super Follow. Fitur ini menjadi ruang bagi pembuat konten (content creator) untuk mendapatkan penghasilan dari para pengikut (follower) yang mengakses konten ekslusif.

Fitur Super Follow untuk mendapatkan uang ini diumumkan Twitter dalam sesi pemaparan untuk analis dan investor pada Kamis, 25 Februari 2021.

Melansir Reuters, Jumat 26 Februari 2021, Kepala Eksekutif Jack Dorsey mengakui dibandingkan dengan platform sosial media lainnya, selama ini Twitter memang lambat, tidak inovatif, dan tidak dipercaya.

Dengan fitur ini, media sosial berlogo burung biru itu menargetkan pendapatan tahunan setidaknya US$7,5 miliar atau Rp106,25 triliun (kurs Rp14.166) dan 315 juta pengguna aktif harian yang dapat dimonetisasi, atau melihat iklan, pada akhir 2023.

Twitter yang biasanya digunakan untuk menyiarkan pesan singkat ini juga berupaya membangun lebih banyak cara bagi orang untuk melakukan percakapan. Termasuk dengan mengadakan diskusi audio langsung menggunakan fitur ‘Spaces’, yang sedang diuji kepada 1.000 pengguna.

Selain itu, memungkinkan orang berbagi konten dalam format yang lebih panjang menggunakan Revue, layanan penerbitan buletin yang diakuisisi Twitter bulan lalu.

Ini juga mempertimbangkan untuk memungkinkan dibentuknya suatu komunitas untuk kepentingan tertentu.

Kepala produk konsumen Twitter, Kayvon Beykpour mengatakan bahwa pembuat konten akan dapat menyesuaikan komunitas, termasuk menetapkan dan menegakkan norma sosial di luar aturan Twitter. (*)