Tentang BRICS+ Fashion Summit

Pratiwi - Kamis, 04 Januari 2024 17:02 WIB
BRICS-Fashion-Summit-1.jpeg

MOSKOW (sijori.id) - Kegiatan konferensi dan peragaan busana BRICS+ Fashion Summit, yang berlangsung di Moskow pada 28 November-2 Desember, menjadi ajang pertemuan bagi para ahli mode dari sekitar 60 negara yang menunjukkan keberagaman keahlian dan potensi.

Asosiasi industri mode, kreator konten, dosen, dan desainer membagikan pengetahuan mereka dengan audiens internasional dalam acara ini.

Ajang tersebut mencakup beragam kegiatan dengan lebih dari 200 pembicara internasional yang membahas berbagai isu industri mode. Program Bisnis menyelenggarakan 40 sesi yang diikuti oleh 12 ribu audiens, dan melibatkan pembicara dari Indonesia, Tiongkok, India, dan negara-negara lainnya.

Beberapa pembicara terkenal termasuk Ali Charisma, Chairman, Indonesian Fashion Chamber; Yang Jian, Executive Chairman, China Fashion Association; Alia Khan, Pendiri dan Chairwoman, Islamic Fashion and Design Council; Paras Bairoliya, Senior Member, Board of Governors, Fashion Design Council of India; dan lainnya.

Sesi Pagelaran Busana menampilkan merek dari 11 negara di sebuah gedung bersejarah di Moskow, mempersembahkan 325 tampilan mode karya 126 stylist dan makeup artist. Acara ini memberikan pandangan unik dan kreatif dari para peserta, termasuk merek ternama seperti AL•DRI•E (Indonesia), CHNNYU (China), The FDCI presents: riteshkumar; KHANIJO; Naushad Ali; Shruti Sancheti (India), Arzu Kaprol (Turkiye), dan lainnya.

BRICS+ Fashion Summit juga menyelenggarakan ruang pamer B2B selama lima hari di Zaryadye, menampilkan lebih dari 130 merek dan desainer dari berbagai negara, termasuk Indonesia, India, Nigeria, Turkiye, dan lainnya.

Ali Charisma dan Aldrie Indrayana dari Indonesia juga memamerkan merek mereka masing-masing. Acara ini berhasil membina hubungan dan kesepakatan kerja sama senilai RUB 250 juta, menurut Wakil Wali Kota Moskow Natalya Sergunina.

Sesi Pelatihan Mode Intensif selama 27 jam memberikan peserta pengetahuan dan keterampilan penting untuk sukses di industri mode. Dengan ceramah dari universitas dan pakar industri seperti Gulbash Duggal, Dekan, International College of Fashion, India; Bediz Yıldırım, Pendiri Bediz Co., Dosen, Istanbul Fashion Academy; Tutu Jiang, Associate Professor, School of Fashion Design, CAA, Tiongkok; dan lainnya.

BRICS+ Fashion Summit juga menampilkan acara "World Fashion Shorts" yang menampilkan film mode pemenang penghargaan dan instalasi berkelanjutan. Balthazar Magallon, Seniman Multimedia, Pendiri Manila International Fashion Week dan Manila International Fashion Film Festival dari Filipina, memberikan pandangan tentang peran dunia mode dari perspektif kognisi dan individualisme.

Natalya Sergunina membahas potensi untuk memperkuat kemitraan di antara negara-negara BRICS+, menyatakan bahwa forum mode internasional akan melanjutkan kesuksesan yang telah dicapai dan menjajaki bidang-bidang kerja sama baru. (*)

Tags BRICBagikan

RELATED NEWS