Tentang Cacing Rambut

Pratiwi - Jumat, 21 Juli 2023 21:47 WIB
null

(sijori.id) - Namun baru-baru ini, peneliti menemukan fakta baru yang menarik dari cacing rambut. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Current Jurnal, cacing rambut rupanya memiliki kekurangan secara genetika.

Menurut penulis utama penelitian, Tauna Cunha, genom cacing rambut kehilangan sekitar 30% dari satu set gen yang ada di semua spesies hewan.

"Apa yang kami temukan, yang sangat mengejutkan, adalah bahwa kedua genom cacing rambut kehilangan sekitar 30 persen dari satu set gen yang diperkirakan ada di semua kelompok hewan," kata Tauana Cunha mengutip Futurism Jumat, 21 Juli 2023.

Cacing rambut, yang terlihat seperti untaian spageti tipis dan panjangnya beberapa inci, dapat ditemukan di seluruh dunia. Struktur tubuh dasar mereka menunjukkan sifat parasit mereka karena mereka tidak memiliki sistem ekskresi, pernapasan, atau peredaran darah dan hidup hampir seluruhnya di dalam organisme lain.

Secara umum, Cacing rambut dikenal sebagai organisme unik. Spesies cacing parasit ini mampu mengendalikan pikiran inangnya dengan membajak fungsi kognitif mereka.

Tak Punya Silia

Selain kemampuan menendalikan pikiran inangnya, cacing rambut memiliki keunikan lain. Setelah para peneliti pengurutkan samel DNA, mereka menemukan bahwa cacing rambut tak memiliki silia.

Sebagai informasi, silia merupakan organel, struktur struktur kecil pada tingkat sel. Pada dasarnya, silia ada di semua mahluk hidup. Termauk di antaranya protista dan beberapa tumbuhan dan jamur. Silia hadir di berbagai kehidupan Bumi.

Namun, cacing rambut tak memiliki mesin untuk memproduksi silia. Karenanya, para peneliti menyimpulkan bahwa organisme ini kemungkinan tak bersilia.

Hal ini tentunya membuat para peneliti memiliki lebih banyak pertanyaan. Bagaimana cacing rambut bisa bertahan hidup tanpa fitur biologis dan Apakah mereka bertahan tanpa mereka karena mereka menghabiskan sebagian besar hidup mereka hidup dari inangnya.

Lebih lanut, Cunha mengatakan hal ini masi perlu diteliti lebih lanjut. Namun sebagai pendekatan, peneliti bisa membandingkan gen cacing rambut ini dengan parasit pengontrol pikiran lainnya untuk melihat adanya kemiripan.
Siklus Hidup dan Manipulasi Inang

Ratusan spesies cacing rambut ditemukan di air tawar. Siklus hidupnya dimulai saat telurnya menetas di air, dan larvanya dikonsumsi oleh predator air kecil seperti larva lalat capung.

Pada gilirannya cacing rambut akan dimangsa oleh predator darat yang lebih besar seperti kecoak. Setelah dewasa di dalam inangnya, cacing rambut memanipulasi perilaku inang, menyebabkan mereka melompat ke air. Sesampai di sana, cacing menggeliat dari inangnya dan mulai mencari pasangan, sehingga mengulangi siklus tersebut.

Meskipun ada juga lima spesies cacing rambut laut yang menjadi parasit pada makhluk air seperti lobster. Kemampuan mereka untuk memanipulasi inang masih belum jelas karena kurangnya kebutuhan untuk kembali ke air. (*)

Tags Cacing RambutBagikan

RELATED NEWS