Tentang Investasi sepanjang Januari-Maret 2023

Pratiwi - Jumat, 21 Juli 2023 21:53 WIB
Menteri Investasi Kepala BKPM Bahlil Lahadalia

JAKARTA (sijori.id) - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, realisasi investasi sepanjang Januari-Maret 2023 atau kuartal II-2023 mencapai Rp349,8 triliun menyasar 5 sektor.

Bahlil merinci lebih lanjut, 5 besar sektor realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) kuartal II-2023 ialah

  • transportasi gudang dan telekomunikasi Rp43 triliun,
  • industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya Rp42,4 triliun.
  • pertambangan di angka Rp37,9 triliun,
  • perumahan kawasan industri dan perkantoran Rp30,4 triliun,
  • listrik gas dan air Rp25,6 triliun.

Investasi Kuartal II-2023

Realisasi investasi selama kuartal II-2023 disumbang wilayah luar Jawa senilai Rp182 triliun atau naik Rp15,9% yoy. Disusul wilayah Jawa Rp167,8 triliun atau naik 15,6% yoy.

Adapun provinsi Jawa Barat menjadi daerah dengan realisasi investasi terbesar yakni Rp53,7 triliun, diikuti oleh DKI Jakarta Rp43 triliun, Jawa Timur Rp31 triliun, Sulawesi Tengah Rp26,6 triliun, dan Banten Rp24,9 triliun.

Jika dirinci lebih lanjut berdasarkan PMA lokasi realisasi investasi kuartal 2-2023 Jawa Barat sebesar US$2,6 miliar atau 20,6%. Disusul Sulawesi Tengah US$1,7 miliar. DKI Jakarta sebesar US$1,5 miliar, Banten US$1,2 miliar dan Jawa Timur US$1 miliar.

Bahlil menjelaskan lebih lanjut berdasarkan PMDN, DKI Jakarta Rp21,6 triliun, Riau Rp18,3 triliun. Jawa Timur Rp16 triliun, Jawa Barat menembus Rp15,4 triliun dan Kalimantan Timur Rp11 triliun.

Negara Investor

Sedangkan jika berdasarkan asal negara, realisasi investasi kuartal II -2023 didominasi oleh

  • Singapura sebesar US$3,4 miliar atau setara dengan Rp51 triliun (kurs Rp15.000 per dolar AS),
  • Republik Rakyat Tiongkok (RRT)/China sebesar US$2,6 miliar atau Rp39 triliun
  • Hong Kong sebesar US$2 miliar atau Rp48 triliun.
  • Jepang sebesar US$1 miliar atau Rp14,6 triliun,
  • Malaysia sebesar US$0,8 miliar atau Rp11,7 triliun. (*)
Tags InvestasiBagikan

RELATED NEWS