Tenun Pulau Ngenang: Dari Benang Jadi Bintang
BATAM (sijori.id) - Hari Kamis (14/8/2025), Ketua Dekranasda Kota Batam Hj Erlita Amsakar menyebrang ke Pulau Ngenang, Nongsa, buat mampir ke rumah tenun “Tok Dayang”.
Begitu sampai, ekspresinya jelas: bangga campur bahagia. “Silaturahmi pagi ini sangat berkesan. Alhamdulillah, hasilnya sudah bagus, mudah-mudahan ke depan semakin baik lagi,” ujarnya.
Buat Erlita, masalah bahan baku yang kerap jadi keluhan penenun bukan sekadar catatan pinggir, tapi sudah masuk daftar “PR prioritas”. Sebagai Ketua TP-PKK Batam, dia juga siap jadi motor promosi supaya karya para penenun bisa bersaing di pasar yang lebih luas. “Apa yang kurang akan kita benahi. Jangan sampai kita kalah dengan daerah lain,” tegasnya.
Tak hanya itu, ia punya cita-cita menghadirkan pusat oleh-oleh khas Batam yang memamerkan berbagai produk kerajinan lokal, termasuk tenun Pulau Ngenang. “Saya siap membantu promosi agar produk ini semakin dikenal,” tambahnya.
Sekretaris Dekranasda Batam, Januar Arka, ikut berbagi cerita. Rumah tenun ini dirintis sejak 2018. Awalnya dibina di Batam, tapi perkembangan kurang maksimal. Baru setelah pindah pembinaan ke Pulau Ngenang, potensi besar mulai terlihat.
“Kami latih lima orang, lalu mencarikan dukungan CSR untuk pelatihan dari Bank Mandiri, Bank Riau Kepri, hingga Bank Indonesia,” ungkap Januar.
Dengan dukungan ini, harapannya tenun Pulau Ngenang tak hanya bertahan, tapi juga tumbuh menjadi ikon Batam yang bisa dibanggakan di tingkat nasional bahkan internasional. (*)
