TikTok Hapus Konten Letter to America Osama Bin Laden

Pratiwi - Jumat, 17 November 2023 22:01 WIB
TikTok Hapus Konten Letter to America Osama Bin Laden
Logo TikTok

LOS ANGELES (sijori.id) - TikTok mengatakan pihaknya berkomitmen dalam menghapus konten Letter to America karya Osama Bin Laden. Konten-konten yang tersebar di TikTok tersebut berisikan pembenaran mantan pemimpin Al Qaeda tersebut atas serangan kelompoknya terhadap orang Amerika.

Konten tentang surat yang telah ditulis lebih dari 20 tahun silam itu telah menyebar di platform tersebut minggu ini dalam konteks perdebatan mengenai perang di Palestina. Tidak sedikit pengguna TikTok di Barat memuji isi surat tulisan Osama Bin Laden.

Surat tersebut diterbitkan setahun setelah serangan 11 September 2001 atau dikenal dengan tragedi 9/11 yang diorganisir oleh Bin Laden. Bin Laden dalam suratnya melakukan pembenaran atas serangan kelompoknya di New York dan Washington dan mengatakan orang Amerika telah menjadi “pelayan” orang Yahudi yang menurutnya telah mengendalikan perekonomian dan media negara tersebut.

Para pembayar pajak Amerika, menurut Bin Laden juga terlibat dalam merugikan umat Islam di Timur Tengah termasuk mendukung penjajahan Israel di tanah Palestina dan menghancurkan rumah-rumah warga Palestina.

Namun TikTok langsung bereaksi dengan menyebutkan konten-konten yang berkaitan dengan Letter to America merupakan konten yang melanggar aturan platform.

“Konten yang mempromosikan surat ini jelas melanggar aturan kami dalam mendukung segala bentuk terorisme,” kata TikTok dalam sebuah pernyataan Kamis, 16 November 2023. Pernyataan itu menambahkan laporan mengenai konten tersebut “tren” di platform tersebut tidak akurat.

Pencarian untuk "Letter to America" di TikTok sendiri sudah tidak dapat memunculkan hasil pada hari Kamis, 16 November 2023.

Melansir Reuters, sejumlah anggota parlemen Amerika Serikat telah menyerukan pelarangan aplikasi TikTok secara nasional dan telah memperbarui kritik mereka sebelum pengumuman pada hari Kamis.

Perwakilan Partai Demokrat, Josh Gottheimer mengatakan pada hari Rabu, 15 November 2023 di X, sebelumnya bernama Twitter, bahwa TikTok mendorong propaganda pro-teroris untuk mempengaruhi orang Amerika.

Juru bicara Gedung Putih Andrew Bates mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, 16 November 2023 bahwa tidak pernah ada pembenaran untuk menyebarkan kebohongan yang menjijikkan, jahat, dan antisemitisme yang dikeluarkan oleh pemimpin Al Qaeda setelah melakukan serangan teroris terburuk dalam sejarah Amerika.

TikTok sendiri sebelumnya mengklarifikasi platformnya tidak pernah memiliki algoritma untuk merekomendasikan konten tertentu kepada pengguna. TikTok juga menyebutkan pihaknya telah menghapus ratusan ribu video sejak 7 Oktober karena melanggar kebijakan terhadap misinformasi dan promosi kekerasan. (*)

Tags tiktokBagikan

RELATED NEWS