Tristan da Cunha: Pulau Terpencil di Tengah Samudra Atlantik

Pratiwi - Sabtu, 04 Januari 2025 05:43 WIB
null

(sijori.id) - Tristan da Cunha adalah gugusan pulau vulkanik di Samudra Atlantik Selatan yang menjadi rumah bagi komunitas manusia paling terisolasi di dunia. Sekitar 250 orang tinggal di satu-satunya pulau berpenghuni, yang juga disebut Tristan da Cunha, dengan pemukiman utama bernama Edinburgh of the Seven Seas. Penduduknya memiliki kewarganegaraan British Overseas Territories.

Gugusan Tristan terdiri dari enam pulau vulkanik yang terletak 2.400 kilometer di barat daya Pulau St. Helena, menjadikannya pos terdepan Inggris di Atlantik. Bersama St. Helena dan Pulau Ascension, Tristan membentuk Wilayah Seberang Laut Inggris, membentang lebih dari 3.250 kilometer di Samudra Atlantik, dari lepas pantai Gabon hingga selatan ujung Afrika Selatan.

Pulau utama Tristan memiliki panjang 12 kilometer dan didominasi gunung berapi berbentuk kerucut, Puncak Queen Mary, yang menjulang hingga 2.062 meter di atas permukaan laut. Kawah tengahnya dipenuhi danau berbentuk hati, yang membeku di musim dingin dan mencair di musim panas, menyediakan air dingin bagi para pendaki.

Pulau ini juga merupakan surga bagi pengamat satwa liar, dengan populasi anjing laut, burung albatros, dan penguin rockhopper utara (Eudyptes moseleyi) di pesisirnya.

Akses ke Tristan sangat terbatas, hanya dapat dicapai melalui perjalanan perahu enam hari dari Afrika Selatan. Sebagian besar penduduknya adalah petani, sebagaimana dilaporkan oleh BBC.

Enam pulau Tristan adalah hasil aktivitas geologi purba jauh di dalam mantel Bumi. Pulau-pulau ini terbentuk dari magma yang menyembur melalui kerak samudra, terletak sekitar 400 kilometer di timur punggungan Atlantik tengah, tempat pertemuan lempeng Amerika Utara, Amerika Selatan, Eurasia, dan Afrika.

Proses pembentukan Tristan dimulai ribuan tahun lalu melalui titik panas, yaitu gumpalan material panas yang naik dari dalam mantel Bumi dan membentuk gunung berapi. Titik panas yang disebut Walvis Ridge ini muncul sekitar 132 juta tahun lalu, saat superbenua Gondwana terpecah menjadi Amerika Selatan dan Afrika. Ketika benua-benua bergerak menjauh dari sumber magma, gunung berapi yang terbentuk perlahan punah.

Tags Tristan da CunhaBagikan

RELATED NEWS