JAKARTA (sijori.id) - Kinerja keuangannya semester I tahun 2023, Unilever berhasil mencatatkan pertumbuhan yang stabil dengan penjualan bersih sebesar Rp20,3 triliun. Sementara itu laba bersih yang dibukukan Unilever mencapai Rp2,8 triliun, dengan margin kotor mencapai 50,5%, angka ini merupakan angka tertinggi dalam delapan kuartal terakhir.

Keberhasilan ini menunjukkan kekuatan bisnis Unilever dalam mencapai pertumbuhan jangka panjang. Presiden Direktur Unilever Indonesia, Ira Noviarti, mengungkapkan perusahaan tetap optimis menghadapi berbagai tantangan, khususnya dampak inflasi dan biaya hidup yang berdampak pada kebiasaan belanja konsumen.

Menurut Ira situasi ini kemungkinan akan berlangsung beberapa kuartal ke depan. Namun Unilever memiliki keyakinan yang kuat terhadap pasar FMCG di Indonesia dalam jangka panjang. “Kami memahami bahwa inflasi dan biaya hidup berdampak signifikan terhadap kebiasaan belanja konsumen, hal ini diperkirakan akan bertahan selama beberapa kuartal ke depan. Terlepas dari perlambatan konsumsi rumah tangga saat ini, kami memiliki optimisme terhadap pasar FMCG Indonesia” ujar Ira dilansir siaran pers Unilever, Selasa, 28 Juli 2023.

Implementasi lima prioritas strategis telah menjadi fokus Unilever Indonesia dalam memperkuat posisinya di pasar. Ira mengungkapkan bahwa langkah-langkah ini telah berhasil meningkatkan volume pangsa pasar dan profitabilitas. Selama empat kuartal terakhir, Unilever berhasil melakukan intervensi harga yang efektif untuk menjaga daya saing brand-brandnya tanpa mengorbankan margin perseroan.

Pencapaian Unilever Indonesia di semester I 2023 menunjukkan hasil yang semakin positif, dengan meningkatnya pangsa volume di pasar terhadap produk rumah tangga Unilever dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Brand-brand unggulan seperti Oral Care, Skin Cleansing, Soy Sauce, Soup Stock, Dishwash, dan Fabric Cleaning memberikan kontribusi yang signifikan dalam pertumbuhan perusahaan.

Unilever Indonesia yakin bahwa strategi yang selama ini dilakukan, akan memperkuat lini bisnis, meningkatkan daya saing, dan mencapai pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan. (*)