Upaya Menggandeng Elon Musk

Pratiwi - Selasa, 08 Agustus 2023 08:45 WIB
Menkes berjabat tangan dengan Elon Musk

JAKARTA (sijori.id) - Dikutip TrenAsia.com, jejaring media sijori.id dari South Morning China Post Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan mengatakan bulan lalu bahwa ia berencana untuk berbicara dengan Elon Musk selama kunjungan ke California pada 2 Agustus.

Upaya ini merupakan usaha kesekiannya untuk mencapai kesepakatan karena Indonesia berusaha untuk menjadi negara regional pusat produksi kendaraan listrik.

Sementara tidak ada konfirmasi lebih lanjut terkait pertemuan Luhut, Menteri Kesehatan Budi Sadikin mengadakan pertemuan pada 4 Agustus dengan Musk untuk membahas kerja sama dengan jaringan satelitnya yang bernama Starlink.

Starlink menyediakan akses internet murah ke pusat kesehatan terpencil di nusantara “Dengan akses internet, konsultasi layanan kesehatan bisa dilakukan secara online,” kata Budi.

Upaya Indonesia ini terus dilakukan bahkan ketika Musk telah bulat untuk menempatkan kantor pusat Asia Tenggara Tesla di negara teatangga Malaysia dimana ia meluncurkan operasi pada 20 Juli dengan merilis mobil model Y dan 3 dengan harga 199 ribu atau setara Rp663,37 juta ringgit (asumsi rate Rp3.333) menjadi 288 ribu ringgit Rp960,06 juta.

Pejabat dari kementerian Luhut selama seminggu terakhir tanpa henti berusaha meyakinkan publik bahwa kantor pusat baru Tesla di Selangor bukanlah tanda bahwa Indonesia diabaikan oleh Musk.

“Investasi Tesla di Malaysia bukan (dalam bentuk) pabrik EV, tetapi untuk penjualan dan distribusi, jadi kami tidak terlalu khawatir tentang itu,” kata Septian Hario Seto, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian ESDM, di Jakarta. 25 Juli.

“Yang kami targetkan adalah pabrik EV. Untuk Malaysia, hanya berinvestasi pada jaringan distribusi dan pengisian.”

Pejabat Indonesia juga telah membuat beberapa klaim yang tidak berdasar untuk membuktikan bahwa upaya mereka tidak sia-sia. Agustus lalu, Luhut mengklaim Tesla telah setuju untuk membeli nikel Indonesia senilai US$5 miliar Rp75,98 kuadriliun (asumsi rate Rp15.196) yang diproduksi oleh Zhejiang Huayou Cobalt China dan CNGR Advanced Material. Tesla tidak pernah mengomentari klaim ini.

Pada bulan Februari, Presiden Joko Widodo mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Reuters bahwa dia “yakin” Tesla akan berinvestasi, karena negara tersebut memiliki cadangan nikel terbesar di dunia sebesar 21 juta metrik ton. Nikel adalah bahan utama dalam baterai EV.

“Saya katakan kepada (Musk) bahwa jika Anda berinvestasi di Indonesia, saya akan memberikan konsesi di (penambangan) nikel,” kata Widodo. Tesla belum membuat keputusan apa pun hingga saat ini. (*)

Tags elon muskBagikan

RELATED NEWS