JAKARTA (sijori.id) - Indonesia tengah mempersiapkan vaksin Covid-19 dan saat ini menunggu izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Vaksinolog dan Spesialis Penyakit Dalam, Dirga Sakti Rambe mengatakan bahwa banyak orang berspekulasi di saat BPOM mengkaji vaksin corona. Padahal, izin edar tidak akan keluar apabila ada masalah.
“Ini adalah upaya Pemerintah untuk memastikan, vaksin yang kita gunakan betul-betul aman dan efektif,” katanya pada diskusi virtual, Selasa (15/12/2020).
Dirga menjelaskan bahwa vaksinasi merupakan upaya pemerintah dalam menangani pandemi. Covid-19 tidak akan hilang dengan sendirinya.
Virus ini pun merenggut banyak nyawa. Akibatnya, publik tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya sehingga membuat ekonomi terpukul.
“Oleh karena itu perlu ada upaya-upaya ekstra, yaitu protokol kesehatan harus dijalankan secara konsisten. Dengan adanya vaksinasi nanti diharapkan akan membantu. Karena vaksin memberi proteksi yang bersifat spesifik,” jelasnya.
Protokol kesehatan 3M yaitu menjaga jarak, mencuci tangan, dan mengenakan masker diminta tidak sebagai slogan saja. Terlebih saat vaksinasi.
J“Karena setiap upaya pencegahan tidak ada yang sempurna, jadi kita harus betul-betul melakukan semuanya. Vaksin merupakan instrumen penting untuk mengendalikan pandemi, vaksinasi juga harus dilakukan bersamaan dengan 3M secara konsisten,” ucap Dirga.
[{"id":2130,"title":"Kabar Terbaru dari Whatsapp","excerpt":"<p><br />WhatsApp, salah satu aplikasi perpesanan terpopuler di dunia, baru-baru ini mempresentasikan pemberitahuan kebijakan privasi baru yang mencakup berbagi dengan data pengguna Facebook termasuk lokasi perangkat dan detail kontak untuk obrolan yang dibagikan di aplikasi “Business”.</p>","image_1":"1610895475459.webp","image_2":null,"image_3":null,"image_layout":null,"body":"<p><strong>JAKARTA (sijori.id)</strong> -WhatsApp menyatakan akan mengundur batas akhir penerapan kebijakan privasi baru yang mendapat protes karena dinilai membahayakan pengguna.<br /><br />WhatsApp, salah satu aplikasi perpesanan terpopuler di dunia, baru-baru ini mempresentasikan pemberitahuan kebijakan privasi baru yang mencakup berbagi dengan data pengguna Facebook termasuk lokasi perangkat dan detail kontak untuk obrolan yang dibagikan di aplikasi “Business”.<br /><br />Menurut pengumuman perusahaan yang dikeluarkan awal Januari, pengguna harus menyetujui persyaratan baru berbagi data hingga 8 Februari, jika tidak, akun mereka akan dihapus. Setelah pengumuman tersebut, banyak orang bereaksi negatif dengan beralih ke messenger lain seperti Telegram dan Signal.<br /><br />Menurut pernyataan Jumat 14 Januari 2021, WhatsApp mengatakan akun pengguna tidak akan ditangguhkan atau dihapus pada 8 Februari. Platform menginginkan lebih banyak waktu bagi pengguna untuk meninjau kebijakan baru dengan cermat sebelum opsi bisnis baru diberlakukan pada 15 Mei.<br /><br />WhatsApp menyatakan bahwa mereka akan melakukan lebih banyak upaya lagi untuk menjernihkan informasi yang salah tentang cara kerja privasi dan keamanan.</p>\r\n<p><strong>Tetap Dilindungi</strong><br /><br />WhatsApp menggarisbawahi bahwa data yang dibagikan di antara pengguna dalam percakapan pribadi tetap akan tetap dilindungi dengan <em>end-to-end encryptio</em>n dan “baik WhatsApp maupun Facebook tidak dapat melihat pesan pribadi ini.”<br /><br />“Itulah mengapa kami tidak menyimpan catatan tentang siapa yang mengirim pesan atau menelepon semua orang. Kami juga tidak dapat melihat lokasi yang Anda bagikan dan kami tidak membagikan kontak Anda dengan Facebook,” bunyi pernyataan itu.<br /><br />“Terima kasih untuk semua orang yang telah menghubungi. Kami masih berupaya untuk mengatasi kebingungan apa pun dengan berkomunikasi langsung dengan pengguna @WhatsApp. Tidak seorang pun yang akunnya akan ditangguhkan atau dihapus pada 8 Februbari dan kami akan mengembalikan paket bisnis kami hingga setelah Mei,” tulis WhatsApp di Twitter.<br /><br />Sejak 2016, ketentuan privasi WhatsApp telah mengizinkannya untuk membagikan beberapa data penggunanya dengan perusahaan induknya Facebook, yang menyebabkan ketidakpercayaan di antara pengguna, meskipun faktanya itu bersifat sukarela. WhatsApp juga telah menjadi pusat skandal pelanggaran data selama beberapa tahun terakhir, yang tidak membantu situasi tersebut.<br /><br />Dengan mengumumkan aturan barunya pada awal Januari, WhatsApp menghilangkan pilihan apakah data pengguna, termasuk kontak, nomor telepon, informasi perangkat seluler, dll akan dibagikan dengan perusahaan induk Facebook.<br /><br />Rencana tersebut meningkatkan ketidakpercayaan massal di antara pengguna hingga menyebabkan banyak orang mengunduh aplikasi messenger alternatif. Menurut Sensor Tower, yang mengumpulkan data aplikasi, jumlah unduhan WhatsApp menunjukkan penurunan 14 persen dalam seminggu setelah pengumuman.</p>\r\n<p>Aplikasi messenger Telegram melaporkan 11,9 juta unduhan baru untuk periode yang sama, dibandingkan dengan 6,5 juta pada minggu sebelumnya.<br /><br />Messenger Signal diunduh 8,8 juta kali, yang secara signifikan melebihi 246.000 unduhan sebelumnya. Pada hari Jumat, Signal offline setelah servernya tidak dapat menangani masuknya unduhan baru . <strong>(*)</strong></p>","status":"P","publish_datetime":"2021-01-17T14:57:55.000Z","video_1":null,"created_at":"2021-01-17 21:57:55","updated_at":"2021-01-18 21:18:39","highlight":1,"slug":"kabar-terbaru-dari-whatsapp","view_count":6,"image_source":"Ilustrasi aplikasi pesan WhatsApp, Facebook, Telegram / Pixabay","image_caption":"Ilustrasi aplikasi pesan WhatsApp, Facebook, Telegram / Pixabay","user_id":3,"special_report":null,"author_name":"Redaksi","image_1_url":"https://assets.sijori.id/uploads/article/image_1/2130/1610895475459.webp","image_1_thumb_url":"https://assets.sijori.id/uploads/article/image_1/2130/thumb_1610895475459.webp","image_1_medium_url":"https://assets.sijori.id/uploads/article/image_1/2130/medium_1610895475459.webp","image_1_large_url":"https://assets.sijori.id/uploads/article/image_1/2130/large_1610895475459.webp","image_2_url":null,"image_2_thumb_url":null,"image_2_medium_url":null,"image_2_large_url":null,"image_3_url":null,"image_3_thumb_url":null,"image_3_medium_url":null,"image_3_large_url":null,"url":"https://sijori.id/read/kabar-terbaru-dari-whatsapp","category":[{"id":9,"title":"SCIENCETECH","description":"Semua Hal yang Berbau Teknologi, Ada Disini!","image":null,"created_at":"2020-10-13 14:01:30","updated_at":"2020-10-13 14:01:30","slug":"sciencetech","url":"https://sijori.id/kanal/sciencetech","image_url":"https://assets.sijori.id/uploads/category/image/9/null","image_thumb_url":"https://assets.sijori.id/uploads/category/image/9/thumb_null","image_medium_url":"https://assets.sijori.id/uploads/category/image/9/medium_null","image_box_url":"https://assets.sijori.id/uploads/category/image/9/box_null","pivot":{"category_id":9,"article_id":2130}}]},{"id":2118,"title":"South Korean Startup bitsensing Introduces the Smallest Radar for a Health Monitoring System at CES 2021","excerpt":"<p><br />The mini Healthcare Radar, mini-H, Creates a Safer and More Convenient Monitoring System for Telehealth</p>","image_1":"1610724834892.jpeg","image_2":null,"image_3":null,"image_layout":null,"body":"<p><strong>LAS VEGAS, NV (sijori.id) -</strong> bitsensing, a South Korean radar technology startup, introduces the new mini Healthcare Radar, mini-H, the smallest high-resolution 60GHz IoT Radar sensor in the lineup. The innovation behind the mini-H demonstrates the company's industry leading expertise in designing and building cutting edge radar technology that can transform healthcare, automotive, mobility, smart home, security, and beyond. <br /><br /><br />Dr. Jae-Eun Lee, CEO of bitsensing, a seasoned engineer in radar technology and formerly a part of the automotive world at Mando Corp., knows what it takes to create a safe and conveniently connected world. \"Revolutionary technologies such as mini-H are propelling what is possible in all facets of our daily lives,\" says Lee. \"We at bitsensing are committed to integrating these groundbreaking radar technologies to help build smart lives and smart cities which ultimately elevates the quality of life for all.\"<br /><br /><br />The advanced mini-H sensor attaches to the wall and can detect, in real-time, presence, movement, breathing or lack there-of, and falls by measuring breathing patterns and pulsating vessels without the use of intrusive cameras or wearables.<br /><br /><br />Specifically designed for a more intelligent and safer monitoring system for telehealth, mini-H can be used in dark or wet places and works regardless of clothes or blankets. The Bluetooth and WiFi communication module allows for a seamless transfer of data from the radar to dashboards or the app for easy tracking. This fully wireless product makes it quick and easy to implement software advancements, ensuring the product is always up to date. The sleek, compact aesthetic of the product also allows for an easy integration while the plug and play style provides instant monitoring of activities with the option to adjust settings for optimal personalization.<br /><br />As a leading radar solution company, bitsensing offers complete end to end services, creating customizable radars like the mini-H that exceed industry standards in convenience and security. The nimble structure of bitsensing allows the team to deliver powerful products quickly while working directly with end customers across a large range of industries to ensure satisfaction and broaden their horizons of what is possible in a smart life. <br /><br /> </p>","status":"P","publish_datetime":"2021-01-15T15:33:54.000Z","video_1":null,"created_at":"2021-01-15 22:33:54","updated_at":"2021-01-20 14:52:23","highlight":1,"slug":"south-korean-startup-bitsensing-introduces-the-smallest-radar-for-a-health-monitoring-system-at-ces-2021","view_count":11,"image_source":" The mini Healthcare Radar, mini-H, Creates a Safer and More Convenient Monitoring System for Telehealth","image_caption":" The mini Healthcare Radar, mini-H, Creates a Safer and More Convenient Monitoring System for Telehealth","user_id":3,"special_report":null,"author_name":"Redaksi","image_1_url":"https://assets.sijori.id/uploads/article/image_1/2118/1610724834892.jpeg","image_1_thumb_url":"https://assets.sijori.id/uploads/article/image_1/2118/thumb_1610724834892.jpeg","image_1_medium_url":"https://assets.sijori.id/uploads/article/image_1/2118/medium_1610724834892.jpeg","image_1_large_url":"https://assets.sijori.id/uploads/article/image_1/2118/large_1610724834892.jpeg","image_2_url":null,"image_2_thumb_url":null,"image_2_medium_url":null,"image_2_large_url":null,"image_3_url":null,"image_3_thumb_url":null,"image_3_medium_url":null,"image_3_large_url":null,"url":"https://sijori.id/read/south-korean-startup-bitsensing-introduces-the-smallest-radar-for-a-health-monitoring-system-at-ces-2021","category":[{"id":9,"title":"SCIENCETECH","description":"Semua Hal yang Berbau Teknologi, Ada Disini!","image":null,"created_at":"2020-10-13 14:01:30","updated_at":"2020-10-13 14:01:30","slug":"sciencetech","url":"https://sijori.id/kanal/sciencetech","image_url":"https://assets.sijori.id/uploads/category/image/9/null","image_thumb_url":"https://assets.sijori.id/uploads/category/image/9/thumb_null","image_medium_url":"https://assets.sijori.id/uploads/category/image/9/medium_null","image_box_url":"https://assets.sijori.id/uploads/category/image/9/box_null","pivot":{"category_id":9,"article_id":2118}}]},{"id":2091,"title":" Definition CE 04, Skuter Listrik Karya BMW","excerpt":"<p><br />BMW merancang skuter listrik itu untuk mampu menghubungkan antara pengendara, kendaraan, dan lingkungan. Definition CE 04 yang bertenaga listrik tidak menghasilkan emisi apa pun.</p>","image_1":"1610518575607.jpeg","image_2":null,"image_3":null,"image_layout":null,"body":"<p><strong>JAKARTA (sijori.id) -</strong> BMW Motorrad telah merancang dan memamerkan skuter listrik Definition CE 04 yang mewakili visi mobilitas perkotaan masa depan, dengan kendaraan ramah lingkungan, terhubung, dan menghibur.<br /><br />Desainnya yang progresif tidak hanya menetapkan tolok ukur tetapi juga bisa mengirimkan sinyal, misalnya ke ponsel cerdas pemiliknya.<br /><br />BMW merancang skuter listrik itu untuk mampu menghubungkan antara pengendara, kendaraan, dan lingkungan. Definition CE 04 yang bertenaga listrik tidak menghasilkan emisi apa pun.</p>\r\n<p>’’Itu adalah visi kami untuk menciptakan kendaraan modern dan progresif yang sangat cocok dengan kehidupan perkotaan,’’ kata Edgar Heinrich, Kepala Desain BMW Motorrad, di laman resmi brand itu, seperti dikuti dari <em>Antara</em>, Minggu (10/1/2021).<br /><br />Pengendara akan terhubung dengan lingkungan sekitarnya dengan smartphone melalui Definition CE 04. Layar jernih di antara stang sepeda motor ini akan menampilkan navigasi perjalanan dan informasi penting lainnya, sementara pengendara bisa memainkan musik dari daftar putar favorit.<br /><br />Bukan saja soal kendaraan, BMW juga membuat perlengkapan berkendara yang berteknologi canggih. Jaket model parka telah didesain dengan perlindung tersembunyi untuk melindungi pengendara dari cuaca.<br /><br />Strip lampu pada jaket meningkatkan visibilitas dan keamanan yang lebih baik karena pengendara lain akan dengan mudah mengenali atau melihat pengendara Definition CE 04. Warna lampu pada jaket ini juga bisa diubah-ubah, dengan daya jaket bisa diisi ulang.<br /><br />Pengendara juga bisa mengisi ulang perangkat mereka melalui pengisian daya induktif yang tersedia pada Definition CE 04 dan membuat pengendara memiliki cukup daya untuk aktivitas digital sehari-hari. Selain itu, pabrikan otomotif asal Jerman itu BWM juga merancang helm khusus untuk pengendara skuter ini. Belum jelas kapan kendaraan seperti Definition CE 04 ini diproduksi secara masal, karena BMW menegaskan skuter tersebut masih merupakan perwujudan visi dan bukan untuk versi produksi maupun dijual sementara ini. Sebelumnya, BMW telah membuat skuter listrik BMW Concept Link, yang juga berkonsep urban digital. <strong>(*)</strong></p>","status":"P","publish_datetime":"2021-01-13T06:16:15.000Z","video_1":null,"created_at":"2021-01-13 13:16:15","updated_at":"2021-01-19 03:17:48","highlight":1,"slug":"definition-ce-04-skuter-listrik-karya-bmw","view_count":9,"image_source":"Definition CE 04 yang bertenaga listrik tidak menghasilkan emisi apa pun. ","image_caption":"Definition CE 04 yang bertenaga listrik tidak menghasilkan emisi apa pun. ","user_id":3,"special_report":null,"author_name":"Redaksi","image_1_url":"https://assets.sijori.id/uploads/article/image_1/2091/1610518575607.jpeg","image_1_thumb_url":"https://assets.sijori.id/uploads/article/image_1/2091/thumb_1610518575607.jpeg","image_1_medium_url":"https://assets.sijori.id/uploads/article/image_1/2091/medium_1610518575607.jpeg","image_1_large_url":"https://assets.sijori.id/uploads/article/image_1/2091/large_1610518575607.jpeg","image_2_url":null,"image_2_thumb_url":null,"image_2_medium_url":null,"image_2_large_url":null,"image_3_url":null,"image_3_thumb_url":null,"image_3_medium_url":null,"image_3_large_url":null,"url":"https://sijori.id/read/definition-ce-04-skuter-listrik-karya-bmw","category":[{"id":9,"title":"SCIENCETECH","description":"Semua Hal yang Berbau Teknologi, Ada Disini!","image":null,"created_at":"2020-10-13 14:01:30","updated_at":"2020-10-13 14:01:30","slug":"sciencetech","url":"https://sijori.id/kanal/sciencetech","image_url":"https://assets.sijori.id/uploads/category/image/9/null","image_thumb_url":"https://assets.sijori.id/uploads/category/image/9/thumb_null","image_medium_url":"https://assets.sijori.id/uploads/category/image/9/medium_null","image_box_url":"https://assets.sijori.id/uploads/category/image/9/box_null","pivot":{"category_id":9,"article_id":2091}}]}]