Vaksin Produksi Sanofi dan GlaxoSmithKline Disebut Efektif Cegah Rawat Inap

Pratiwi - Sabtu, 26 Februari 2022 06:39 WIB
null

JAKARTA (sijori.id) - Produsen obat Prancis, Sanofi dan mitranya dari Inggris yaitu GlaxoSmithKline (GSK) berhasil mengembangkan vaksin COVID-19.

Mereka mengklaim bahwa vaksinnya 100 persen manjur atau efektif mencegah rawat inap dan timbulnya gejala yang parah. Vaksin produksi Sanofi dan GSK ini disebut mampu menawarkan perlindungan sampai 75 persen terhadap gejala penyakit sedang sampai berat. Tidak hanya itu, vaksin tersebut juga menunjukkan kemanjuran terhadap penyakit simtomatik senilai 58 persen.

Percobaan kedua yang dilakukan oleh Sanofi dan GSK menemukan bahwa suntikan vaksin yang digunakan sebagai dosis booster diketahui dapat meningkatkan kadar antibodi sebesar 18 sampai 30 kali lipat pada orang yang telah divaksinasi. Kumpulan data tersebut akan segera diserahkan ke regulator dengan harap bisa mendapatkan persetujuan.

Seperti yang dilansir dari laman The Independent, vaksin ini bergantung pada pendekatan berbasis protein konvensional untuk melatih sistem kekebalan tubuh, dibandingkan dengan teknologi mRNA yang lebih baru yang digunakan dalam suntikan vaksin dari Pfizer-BioNTech dan Moderna.

Teknologinya mirip dengan salah satu vaksin influenza musiman Sanofi yang digabungkan dengan adjuvant dari GSK yang diketahui dapat meningkatkan efektivitas suntikan. Selain itu, vaksin ini kabarnya juga lebih mudah untuk disimpan dan diangkut.

Sebelumnya, Sanofi dan GSK telah diharapkan untuk meminta otorisasi vaksin mereka pada tahun lalu, tapi mereka justru membatalkan rencana tersebut setelah mendapatkan hasil uji klinis yang mengecewakan pada orang dewasa yang lebih tua. Oleh karena itu, kini mereka mengembangkan versi vaksin yang lebih kuat dan mengujinya dalam uji coba baru.

Pada studi laboratorium, dua dosis vaksin Sanofi-GSK diketahui mampu menghasilkan lebih banyak antibodi penetralisir daripada vaksin mRNA. Selain itu, vaksin tersebut diklaim aman dan dapat ditoleransi dengan baik oleh orang dewasa dari berbagai usia.

Target terbaik dari vaksin COVID-19 adalah protein spike yang menutupi permukaan virus yang berbentuk seperti mahkota. Sementara vaksin mRNA berisi instruksi genetik yang digunakan untuk membuat protein, vaksin buatan Sanofi-GSK justru menggunakan versi protein itu sendiri yang telah dimodifikasi sedikit untuk merangsang respons imun.

Metode yang digunakan Sanofi-GSK ini mungkin akan lebih meyakinkan pada beberapa orang yang ragu-ragu untuk mengadopsi teknologi mRNA yang lebih baru. Selain itu, vaksin berbasis protein juga relatif lebih murah untuk diproduksi dan tidak memerlukan tempat penyimpanan yang dingin seperti yang diperlukan untuk vaksin mRNA. Fitur tersebut membuat vaksin Sanofi-GSK ini lebih cocok menjadi kandidat vaksin untuk negara-negara di Afrika yang cakupan vaksinnya masih sangat rendah.

Editor: Pratiwi
Tags GlaxoSmithKlineBagikan

RELATED NEWS