Waskita Karya Ungkap Prioritas Renovasi Stadion Kanjuruhan, Malang
MALANG (sijori,id) – Pemerintah menunjuk emiten kontruksi plat merah PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) untuk merenovasi kandang Arema FC atau Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang. Paket pengerjaan bangunan itu memiliki nilai Rp332 miliar dengan durasi kontrak 16 bulan atau rampung akhir 2024.
Merujuk keterangan resmi, Selasa, 05 September 2023, penandatangan kontrak kerja renovasi kandang Arema FC juga telah dilaksanakan antara Satker P3W II Provinsi Jawa Timur PPK Prasarana Strategis Yuni Ahmat Erivianto dengan Senior Vice President Building Divison Waskita Karya Paulus Budi Kartiko selaku Ketua Dewan Direksi KSO (Integrated Joint Operation Waskita 60%-Abipraya 40%) yang didampingi Pjs. SVP Divisi Operasi 1 PT Brantas Abipraya (Persero) Arviga Bigwanto selaku Wakil Ketua KSO.
Director Of Operation I & QSHE PT Waskita Karya (Persero) Tbk, I Ketut Pasek Senjaya Putra mengatakan bahwa Kementerian PUPR telah melakukan evaluasi teknis terhadap bangunan Stadion Kanjuruhan. Hal itu menjadikan kandang Arema FC sebagai bangunan yang memenuhi standar teknis dan bangunan yang memiliki predikat laik fungsi.
“Berdasarkan hasil evaluasi teknis yang dilakukan oleh Tim Evaluasi Teknis Stadion Kanjuruhan, diketahui bahwa Stadion Kanjuruhan belum sepenuhnya memenuhi standar teknis bangunan gedung dan belum memiliki Sertifikat Laik Fungsi sehingga direkomendasikan untuk dilakukan renovasi,” kata Pasek.
Diketahui, Stadion Kanjuruhan memiliki lahan sebesar 21,5 hektar dan luas bangunan 3,4 hektar nantinya akan didesain untuk dapat menampung penonton 21.734 orang yang terbagi menjadi VVIP Sofa untuk 8 orang dan 100 kursi lainnya, VIP sebanyak 2.560 orang, 18.918 penonton untuk kelas Ekonomi.
“Kami juga menambah Tribun untuk media tanpa meja untuk 88 orang dan Tribun dengan meja untuk 54 orang. Selain itu nantinya akan dibangun track atletik dan gym serta stadion ini juga dapat difungsikan untuk acara non olahraga seperti konser musik dan pertunjukan komersil lainnya,” tambah Pasek.
Pasek menjelaskan, prioritas pekerjaan pada renovasi Stadion Kanjuruhan yaitu mendesain Pagar Perieter, Struktur memenuhi SLF, Pintu dan Tangga untuk Fasilitas Penonton, Fasilitas Pemain dan FOP, Renovasi Atap Eksisting, Fasade dan MEP.
“Yang perlu direnovasi yaitu perkuatan struktur dan perkuatan pondasi bangunan. Dalam kontrak masa pekerjaan renovasi ini membutuhkan waktu 16 bulan dan rencana akan selesai pada akhir tahun 2024,” ucap Pasek.
Lebih lanjut, untuk pendukung utama pekerjaan, prioritas tim proyek yaitu melakukan pengembangan Digitalisasi. Salah satunya dengan implementasi BIM (Building Information Modeling) dalam setiap pekerjaan proyek yang Waskita Karya kerjakan.
Kata Pasek, implementasi BIM dapat membuat pekerjaan menjadi sangat efisien sehingga pekerjaan proyek bisa selesai lebih cepat dan hemat dengan hasil kualitas yang baik. Selain itu, Waskita Karya juga memberdayakan pekerja lokal pada setiap proyek yang dikerjakan. Hal ini menunjukkan adanya kolaborasi yang baik antara tim proyek dengan masyarakat sekitar.
“Perseroan berkomitmen untuk menyelesaikan Proyek Renovasi Stadion Kanjuruhan dengan standar QSHE tinggi dan mutu terbaik serta terus melakukan tata kelola yang baik.” tutup Pasek.
Waskita Karya Optimis
Sementara itu Waskita Karya baru saja rampung mengadakan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) Berkelanjutan III Tahap II tahun 2018 dan Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV Tahun 2019. Hasilnya, para Pemegang Obligasi telah menyetujui untuk memberikan kelonggaran waktu kepada Perseroan untuk menyusun kembali skema penyelesaian kewajiban yang dapat diterima oleh seluruh stakeholders.
SVP Corporate Secretary Perseroan, Ermy Puspa Yunita menjelaskan dengan hasil RUPO ini tentunya dapat menjaga kegiatan operasional Waskita dan menata ulang kondisi keuangan Perseroan.
"Manajemen Waskita mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan oleh Para Pemegang Obligasi kepada Perseroan untuk dapat menata ulang kembali kondisi keuangan Perseroan. Kami percaya hari ini menjadi milestone penting dimulainya titik pemulihan kondisi keuangan Waskita," kata Ermy dalam keterangan tertulis, Rabu 6 September 2023.
Dengan demikian, persetujuan kelonggaran waktu ini juga memberi tambahan waktu bagi Perusahaan untuk melakukan preservasi kas guna menjaga kegiatan operasional. Pun untuk rencana penyelesaian kewajiban kepada Stakeholders dengan lebih komprehensif. (*)