Tubuh kerap memberikan sinyal peringatan sebelum seseorang mengalami stroke. Dalam rentang waktu sekitar 30 menit sebelum serangan terjadi, terdapat sejumlah gejala awal yang tidak boleh diabaikan karena menjadi penentu kesempatan terakhir untuk segera bertindak.

Beberapa tanda awal stroke yang perlu diwaspadai antara lain:

Pertama, mati rasa atau kelemahan mendadak, khususnya pada satu sisi wajah, lengan, atau kaki. Kondisi ini terjadi akibat aliran darah ke otak yang tersumbat sehingga fungsi saraf terganggu.

Kedua, kebingungan atau kesulitan berbicara. Kurangnya pasokan oksigen ke otak menyebabkan area yang mengatur kemampuan bicara tidak bekerja secara optimal, sehingga penderita tampak pelo atau sulit merangkai kata.

Ketiga, gangguan penglihatan, seperti penglihatan kabur atau kehilangan penglihatan pada satu atau kedua mata. Hal ini berkaitan dengan terganggunya suplai darah ke bagian otak yang mengatur fungsi visual.

Keempat, sakit kepala hebat secara tiba-tiba, yang sering digambarkan sebagai nyeri terparah yang pernah dirasakan. Gejala ini menjadi tanda serius bahwa otak sedang mengalami tekanan atau gangguan berat.

Gejala-gejala tersebut merupakan peringatan dini yang membutuhkan penanganan medis secepat mungkin. Semakin cepat pertolongan diberikan, semakin besar peluang untuk mencegah kerusakan otak permanen dan menyelamatkan nyawa.

Meningkatkan kewaspadaan terhadap tanda-tanda ini menjadi langkah penting dalam upaya pencegahan dan penanganan stroke secara dini, terutama di lingkungan keluarga dan masyarakat (*)