Ajang olahraga unik baru saja lahir di Beijing. Namanya World Humanoid Robot Games, kompetisi internasional pertama yang mempertemukan “atlet” robot humanoid dari seluruh dunia.

Selama tiga hari, 280 tim dari 16 negara (termasuk AS) membawa robot canggih mereka untuk unjuk kemampuan. Mayoritas robot yang tampil adalah buatan perusahaan teknologi China seperti Unitree dan Booster.

Aksi para robot benar-benar bikin kagum. Ada yang bertanding di cabang lari 400 meter, 1500 meter, lompat jauh, ada juga yang duel di seni bela diri, battle dance, bahkan ikut turnamen sepak bola.

“Robot punya sendi dan kekuatan inti yang lebih kuat,” kata Guo Tong, programmer robot tim Hephaestus. Ia bahkan yakin suatu saat nanti—mungkin tahun 2050—robot bisa menggantikan idolanya, Cristiano Ronaldo!

Tak kalah heboh, petinju Olimpiade Li Yang yang hadir menonton ikut komentar, “Robot lebih gampang dilatih. Manusia terlalu emosional.”

Di antara para peserta, Unitree tampil menonjol dengan koleksi medali. Tak mau kalah, X-Humanoid dari Beijing dan UBTECH dari Shenzhen juga bikin penonton terkesan.

Kompetisi ini bukan sekadar seru-seruan. Pemerintah China memang serius menggarap industri robot humanoid sebagai sektor masa depan, dengan target menciptakan ekosistem kelas dunia pada 2027. Bahkan, edisi kedua World Humanoid Robot Games sudah dijadwalkan tahun depan!

Selain olahraga, robot juga diuji dalam simulasi pekerjaan sehari-hari—jadi kasir apotek, pekerja pabrik, sampai staf hotel. Tantangan paling sulit? Bukan bersih-bersih kamarnya, tapi… membuka dan menutup pintu!

Menurut desainer robot Wang Xidong, kompetisi ini jadi ajang penting untuk menguji sekaligus menyempurnakan kemampuan robot.
“Kami terus melakukan perbaikan. Semua orang semangat bersaing,” ujarnya.