Wujud Kitab Orang Mati Mesir

Pratiwi - Senin, 27 Februari 2023 14:22 WIB
null

KAIRO (sijori.id) - Pejabat Mesir telah merilis foto -foto gulungan kuno dari 'Book of the Dead' atau ‘Kitab Orang Mati’ yang baru -baru ini ditemukan di Saqqara. Foto -foto mengungkapkan ilustrasi dewa, skenario setelah kematian, dan teks tertulis.

Gulungan papirus kuno ditemukan oleh para arkeolog di sebuah makam yang berada di dekat piramida Djoser. Dan ini adalah pertama kalinya gambar gulungan kuno telah dibagikan ke publik.

Dikutip dari Live Science Kamis 23 Februari 2023, meski orang Mesir kuno sering mengubur mayat dengan Kitab Orang Mati, ini bukan nama yang mereka gunakan untuk menyebut gulungan kuno tersebut saat itu. Kitab Orang Mati digunakan para arkeolog untuk merujuk pada koleksi teks ini yang dianggap memandu arwah yang bersangkutan ke akhirat.

Menurut Brittanica, tulisan -tulisan ini terdiri dari teks -teks yang penuh dengan rumus atau mantra ajaib yang ditempatkan di dalam makam. Ini dianggap melindungi orang yang meninggal dan membantu mereka menghadapi alam berikutnya.

Pusat Penelitian Amerika di Mesir melaporkan bahwa teks -teks seperti itu sangat penting bagi orang -orang Mesir prasejarah. Dan sekarang mereka juga salah satu sumber daya terpenting yang dapat dipelajari oleh ahli Mesir untuk mengetahui lebih banyak tentang praktik dan konsep keagamaan Mesir.

Selain menggambarkan peran para dewa dan akhirat, gulungan kuno ini juga menjelaskan aspek -aspek vital, seperti Ka dan Ba. KA membutuhkan bentuk fisik untuk kembali untuk hidup. Oleh karena itu, Kitab Orang Mati menyoroti praktik mumifikasi yang terkenal.

Dengan cara yang sama, gulungan juga memiliki mantra yang didedikasikan untuk melestarikan bagian tubuh tertentu dan pembukaan ritual mulut yang dilakukan sebelum menyegel mumi di dalam makam.

Jelas, Kitab Orang Mati menyoroti aspek -aspek vital dari sistem kepercayaan di Mesir kuno. Sekarang, publik bisa melihat seperti apa gulungan kuno ini sebenarnya.

Kitab yang dipamerkan ditemukan di dalam peti mati seseorang bernama Ahmose, yang namanya dinyatakan dalam gulungan sekitar 260 kali. Dia berasal dari 300 SM. Atau sekitar awal dinasti Ptolemeic. Dinasti Firaun yang turun dari salah satu jenderal Alexander The Great.

Makam itu terletak di selatan piramida yang dibangun untuk Firaun Djoser yang berasal dari dinasti ketiga. Meskipun piramida dibangun jauh sebelum waktu Ahmose, tidak mengejutkan menemukan makam pria itu dekat dengan piramida. Orang Mesir kuno suka dimakamkan dekat dengan piramida firaun yang sudah lama mati.

Untuk membuka gulungan gulungan, tim melakukan pekerjaan konservasi yang intens. Teks itu ditulis dengan tinta merah dan hitam. Para peneliti juga mengatakan bahwa kualitas penulisan menunjukkan bahwa itu mungkin telah dilakukan oleh seorang profesional.

Gulungan juga berisi ilustrasi. Salah satu gambar dalam Kitab Orang Mati mengungkapkan dewa kuno Osiris, yang diyakini memerintah dunia bawah. Menurut kepercayaan Mesir, kehidupan dewa ini dipulihkan melalui ritual setelah dia meninggal. Ini adalah sesuatu yang diharapkan orang Mesir saat itu akan terjadi pada mereka juga.

Ada juga ilustrasi pasangan yang menghormati para dewa Mesir kuno. Pasangan itu bisa menjadi Ahmose dan istrinya yang tidak dikenal. (*)

Tags mesirBagikan

RELATED NEWS