65 Persen Hotel di Mataram Sudah Dipesan

Selasa, 29 Agustus 2023 22:45 WIB

Penulis:Pratiwi

World Superbike 2023 Mandalika_MotoGP di Sirkuit Mandalika_Shutterstock 2142958501_Gatot Adri.jpg
Ilustrasi WSBK di Mandalika.

 

 

MATARAM (sijori.id) - Ajang MotoGP yang akan dilangsungkan di Mandalika International Street Circuit membawa berkah bagi para pelaku bisnis perhotelan. Melansir Asosiasi Hotel Mataram (AHM) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melaporkan sekitar 65% lebih hotel di Mataram sudah dipesan para penonton MotoGP yang akan berlangsung pada 13-15 Oktober 2023.

Ketua AHM, Adiyasa Kurniawan, pada 29 Agustus 2023 menyatakan, sebanyak 65% lebih hotel yang sudah dipesan itu rata-rata sudah membayar uang muka sebagai tanda jadi.

Dengan capaian tersebut, Adiyasa memastikan ketika ajang MotoGP berlangsung, nantinya kamar hotel di Mataram akan penuh. Jumlah kamar hotel yang tersedia di Kota Mataram sendiri menurut data AHM tercatat sekitar 4.000 kamar lebih. Jumlah tersebut mencakup baik hotel berbintang maupun non bintang.

Adiyasa menyebutkan akan tetap ada kenaikan harga kamar hotel di Kota Mataram. Hal tersebut lantaran kota tersebut masuk pada ring tiga. Namun akan ada toleransi aturan untuk kenaikan tarif yaitu maksimal sekitar 300%.

Namun AHM menyampaikan pihaknya tidak bisa melakukan pengawasan ataupun memberi sanksi pada para pelaku pariwisata yang menetapkan tarif di atas batas maksimal tersebut. Hal tersebut menurut Adiyasa dikarenakan rata-rata hotel menjual kamar ke agen pariwisata.

“Kami ke agen memberikan harga sesuai batas maksimal, tapi kita tidak bisa kontrol berapa agen menjual ke tamu,” sebut Adiyasa.

Di Kota Mataram, rata-rata penjualan kamar hotel untuk MotoGP menggunakan sistem paket, bukan per malam. Paket tersebut bervariasi seperti paket menginap mulai Jumat hingga Senin bahkan ada juga paket lengkap seperti tiket nonton MotoGP, menginap, transportasi, dan lainnya. Karena penggunaan sistem paket tersebut, Adiyasa menjelaskan tarif hotel bisa naik berkali-kali lipat. “Bahkan satu paket bisa mencapai hingga Rp7 juta,” ujar Adiyasa.

Walau demikian, AHM berharap para pelaku pariwisata agar dapat kooperatif terkait dengan harga yang ditawarkan. Hal tersebut agar dapat memberikan kepuasan bagi para tamu dan diharapkan dapat kembali lagi di lain waktu. (*)

Tags:Mataram