pln batam
Rabu, 11 Desember 2024 17:23 WIB
Penulis:Pratiwi
BATAM (sijori.id) - PT PLN Batam bersama PT Taman Resor Internet (PT Tamarin) mengambil langkah strategis dengan menandatangani Amandemen Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) dan Nota Kesepahaman untuk penyediaan Energi Baru Terbarukan (EBT). Kerja sama ini bertujuan mendukung kebutuhan data center di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa, sebuah pilar penting dalam pengembangan ekonomi digital Indonesia.
Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN (Persero), Hartanto Wibowo, menegaskan bahwa ketersediaan listrik yang andal dan ramah lingkungan adalah inti dari pertumbuhan ekonomi digital. Menurutnya, KEK dan ekonomi digital merupakan dua elemen kunci yang saling mendukung untuk mewujudkan visi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8%.
"Listrik bukan hanya harus tersedia, tetapi juga harus andal dan berbasis energi bersih. Melalui amandemen ini, kapasitas daya tersambung ditingkatkan dari 389 MVA menjadi 1.064 MVA, disertai komitmen terhadap penggunaan EBT," kata Hartanto.
Hartanto memuji kolaborasi strategis antara PLN Batam dan Nongsa Digital Park, yang dianggap mampu memperkuat posisi Batam sebagai gerbang ekonomi digital Indonesia di Asia Tenggara. "PLN Batam adalah wajah Indonesia yang bersentuhan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Kolaborasi ini adalah wujud nyata kontribusi Batam untuk Indonesia," tambahnya.
Direktur Utama PT PLN Batam, Muhammad Irwansyah Putra, menyampaikan bahwa data center menjadi "jantung digital" yang menopang berbagai sektor industri. Dengan potensi besar Batam sebagai hub data center Asia Tenggara, PLN Batam berkomitmen memastikan pasokan listrik yang efisien dan stabil.
"Kami menargetkan penyediaan EBT hingga 825 MW pada 2033, sebagai dukungan terhadap visi Net Zero Emission (NZE) 2060," ungkap Irwansyah. Ia juga menambahkan bahwa penggunaan energi ramah lingkungan dalam industri strategis akan menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
CEO Nongsa Digital Park, Mike Wiluan, menilai kerja sama ini sebagai langkah penting dalam upaya global mengurangi emisi karbon sekaligus meningkatkan daya saing Indonesia. "KEK Nongsa adalah kawasan strategis untuk mengembangkan ekonomi digital dan data center. Pasokan listrik yang efisien dan ramah lingkungan menjadi kunci keberhasilan kawasan ini," ujarnya.
Kolaborasi ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi pengembangan proyek serupa di masa depan, sekaligus memperkuat komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan. "Bersama, kita dapat mencapai hal besar yang bermanfaat bagi Indonesia," tutup Mike Wiluan.
Dengan langkah ini, Batam semakin mantap menempatkan dirinya sebagai pemain utama dalam ekosistem ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara. (*)
Bagikan