BSI Aceh Muslimpreneur 2024: Menempa Bibit Unggul Wirausaha Muda Aceh Menuju Pasar Global

Minggu, 27 Oktober 2024 13:54 WIB

Penulis:Pratiwi

wira-bsi.jpg

ACEH (sijori.id) - Di ujung Sumatra, sebuah gelombang semangat dan kreativitas baru melaju kencang dari tanah Aceh. Pada tanggal 26 Oktober 2024, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) merayakan pencapaian final kompetisi BSI Aceh Muslimpreneur 2024 (AMP) dengan bangga, menobatkan generasi wirausaha muda Aceh yang berhasil menembus ajang tersebut. BSI AMP bukan sekadar kompetisi, tetapi sebuah gerakan yang mengembangkan kewirausahaan berbasis syariah di Aceh. Tahun ini, program ini membawa angin perubahan bagi 12 grand finalis yang siap membawa nama Aceh ke pentas nasional dan bahkan global.

Dengan fokus pada UMKM berjiwa syariah, BSI AMP yang digagas tahun lalu telah menjadi tempat bagi anak-anak muda Aceh untuk mengasah bakat bisnis mereka. Bukan hanya sebuah kompetisi, program ini menawarkan pelatihan, pendampingan, hingga dukungan permodalan untuk memastikan usaha yang dirintis bisa berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas.

Direktur Retail Banking BSI, Harry Gusti Utama, mengungkapkan kebanggaannya. “Para pemenang AMP ini adalah bibit unggul yang kita harapkan mampu menciptakan dampak besar bagi ekonomi lokal dan nasional. Mereka adalah motor penggerak baru yang, dengan dukungan yang tepat, bisa naik kelas dan membawa perubahan nyata,” ujarnya.

BSI AMP 2024 pun mencetak sejarah. Salah satu UMKM binaan, kopi asal Takengon, Aceh, berhasil menembus Expo Amazing Indonesia di Jeddah, membuka peluang ekspor ke Timur Tengah. Di kesempatan lain, UMKM asal Aceh lainnya, Sambal Capli, mencatatkan pesanan global sebesar 29 ton dalam acara BSI International Expo. Prestasi ini menunjukkan besarnya potensi produk Aceh yang, dengan dukungan strategis, mampu menghubungkan pasar lokal dengan kebutuhan internasional.

Dalam perjalanannya, BSI AMP 2024 mengalami peningkatan signifikan, terbukti dari jumlah pendaftar yang mencapai lebih dari 2.500 peserta—melampaui angka 2.234 peserta di tahun sebelumnya. Para finalis pun dibagi dalam tiga kategori bisnis: pemula (starter), scale-up, dan sustainable, menyesuaikan dengan skala dan kebutuhan pengembangan usaha mereka. Sektor makanan dan minuman mendominasi dengan 761 UMKM, diikuti oleh fesyen dengan 496 UMKM, menandakan gairah yang tinggi dari anak muda Aceh di industri kreatif.

Pada kategori Starter, Naia Zahrina dengan merek fesyennya, Bungong Jaroe, berhasil mencuri perhatian, begitu pula Rio Delvino yang mengusung produk makanan olahan, Majestic Natural. Sementara pada kategori Scale Up, Faraisha Hirza dengan inovasi teknologi di bidang pendidikan melalui Educate turut menunjukkan potensi besar teknologi Aceh. Di kategori Sustainable, Ratu Nur Annisa dengan merek Bitata Food melanjutkan kiprahnya untuk memajukan Aceh di ranah food & beverage dengan sentuhan lokal yang kuat.

Di luar kompetisi, BSI terus mendorong pertumbuhan UMKM Aceh melalui fasilitas UMKM Center yang menawarkan pembiayaan, pelatihan, dan pendampingan bisnis. Hingga September 2024, UMKM Center BSI telah mendukung lebih dari 4.029 UMKM di seluruh Indonesia, termasuk di Aceh. Dengan total pembiayaan sebesar Rp71,67 miliar, UMKM binaan ini memiliki kesempatan luas untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Potensi wirausaha muda di Aceh juga ditunjang oleh data dari BSI Institute yang mencatat sekitar 914 ribu wirausahawan muda, termasuk 406 ribu di antaranya adalah generasi milenial. Melihat besarnya potensi ini, BSI memastikan dukungan yang berkelanjutan untuk mendorong pengembangan sektor UMKM dan mewujudkan ekonomi syariah yang tumbuh di Aceh.

BSI Aceh Muslimpreneur bukan sekadar program. Ia adalah panggung besar bagi para pelaku UMKM Aceh, membawa mereka dari mimpi kecil menjadi langkah besar yang menghubungkan Aceh dengan dunia. Dengan dukungan penuh BSI, wirausahawan muda Aceh kini siap menerjang pasar global, menyongsong masa depan yang lebih cerah, berdaya saing, dan berbasis syariah.

Susunan Pemenang BSI Aceh Muslimpreneur Aceh 2024

A. Kategori Starter
1) Naia Zahrina; Nama brand: Bungong Jaroe (Lukeh); Bidang Fashion
2) Rio Delvino; Nama brand; Majestic Natural: Bidang: Makanan Olahan
3) Angelina Deby: Nama brand: Milyers: Bidang: Food & Beverage
4) Sabrina M Phonna; Nama brand:Sabit.clo: Bidang: Fashion

B. Kategori Scale Up
1) Faraisha Hirza; Nama brand:Educate ; Bidang Teknologi
2) Ika Puspita Yuda; Nama brand; Balela Parfume: Bidang: Olahan 
3) Cut Tria Hajaton: Nama brand: Talam durian cut Abang: Bidang: Food & Beverage
4) Saiful Anwar; Nama brand:madu Bang Unoe; Bidang: Food &  Beverage

C. Kategori Sustainable
1) Ratu Nur Annisa; Nama brand: Bitata Food; Bidang Food &  Beverage
2) Farhaniza; Nama brand; Yagi Natural: Bidang: Olahan 
3) Ihsanudin: Nama brand: Ulonowih: Bidang: Food & Beverage
4) Yuyun; Nama brand: Publo; Bidang: Kriya

 (*)

Tags:BSI