bp batam
Selasa, 16 September 2025 11:40 WIB
Penulis:Pratiwi

BATAM (sijori.id) — Perekonomian Kota Batam mencatatkan pertumbuhan 6,66 persen secara tahunan (year-on-year) pada triwulan II-2025. Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan nasional yang sebesar 5,3 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Batam menyumbang lebih dari 66 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Kepulauan Riau. Pertumbuhan tersebut juga melampaui sektor nonmigas provinsi yang tumbuh 5,24 persen.
Salah satu pendorong utama adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang naik 9,22 persen dan memberi kontribusi 3,81 poin persentase terhadap total pertumbuhan ekonomi Batam.
Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Francis, menilai capaian ini mencerminkan kepercayaan investor yang semakin kuat serta percepatan pembangunan kapasitas produksi di sektor manufaktur bernilai tambah, logistik, dan ekonomi digital.
“Data ini mengonfirmasi strategi kami: Batam adalah kota yang digerakkan oleh investasi,” ujar Fary.
Target lebih tinggi dari nasional
BP Batam telah menyiapkan Rencana Strategis 2025–2029. Sejalan dengan visi pemerintah pusat yang menargetkan pertumbuhan nasional 8 persen pada 2029, Batam dipatok lebih tinggi dengan target 10 persen.
Untuk mencapai target itu, realisasi investasi tahunan ditargetkan naik dari Rp46,3 triliun pada 2025 menjadi Rp78,5 triliun pada 2029. “Target ini adalah komitmen kami untuk membuka potensi penuh Batam, didukung oleh infrastruktur kelas dunia, regulasi efisien, dan koridor langsung menuju pasar global,” kata Fary.
BP Batam menetapkan tiga fokus investasi utama: memperkuat Batam sebagai hub logistik dan perdagangan global, mendorong industri berbasis teknologi dan bernilai tambah tinggi, serta mengembangkan kawasan ekonomi baru dan industri jasa modern.
Momentum baru
Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, menyatakan optimisme bahwa Batam memiliki keunggulan komparatif dan geografis yang tidak dimiliki daerah lain. Posisi strategis tersebut, ditambah insentif fiskal dan ekosistem industri yang matang, menurutnya menjadikan Batam gerbang ideal ke pasar internasional.
“Kami sedang mengubah potensi Batam menjadi kinerja ekonomi yang nyata. Dunia internasional mulai memperhatikan, pemerintah pusat pun memberi perhatian. Ini momentum yang harus kita ambil bersama,” kata Amsakar.
Ia juga mengajak seluruh pihak menjaga iklim investasi yang kondusif agar Batam tumbuh sebagai rantai pasok ekonomi yang inklusif, demi kesejahteraan masyarakat dan mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Batam, Rafki Rasyid, menilai tren positif itu menunjukkan iklim investasi yang solid dengan dukungan kebijakan dan perbaikan infrastruktur. “Pertumbuhan ekonomi Batam membuktikan fondasi yang kuat. Harapannya, tren ini terus berlanjut sehingga Batam dapat menjadi katalis pencapaian target pertumbuhan nasional,” ujar Rafki. (*)
Bagikan
bp batam
17 hari yang lalu
pln batam
2 bulan yang lalu
bp batam
3 bulan yang lalu