Bank Indonesia
Minggu, 02 November 2025 13:34 WIB
Penulis:Pratiwi

JAKARTA (sijori.id) - Indonesia terus memperluas konektivitas sistem pembayaran digitalnya. Kali ini, Bank Indonesia (BI) resmi memulai uji coba pembayaran lintas negara berbasis QR Code dengan Korea Selatan. Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperkuat ekosistem ekonomi digital nasional sekaligus mengurangi ketergantungan pada dolar AS dalam transaksi regional.
“Mulai hari ini, kami meluncurkan sandbox dengan Korea Selatan. Insya Allah tahun depan akan terhubung penuh,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo saat membuka Indonesia Digital Economy Festival (FEKDI) 2025 dan Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) di Jakarta, Kamis (30/10/2025). .
Program uji coba ini melengkapi jaringan QRIS lintas negara yang sebelumnya sudah terhubung dengan Thailand, Malaysia, Singapura, Jepang, dan Tiongkok. BI juga berencana menjalin koneksi dengan India dan Arab Saudi untuk memperkuat integrasi ekonomi digital kawasan.
“QRIS sudah tersambung dengan Malaysia, Jepang, dan Tiongkok. Hari ini, giliran Korea,” kata Perry.
Perry menegaskan, QRIS kini menjadi tulang punggung ekonomi digital Indonesia, dengan lebih dari 57 juta pengguna dan sekitar 40 juta di antaranya merupakan pelaku UMKM. “Sekarang QRIS sudah jadi bagian dari gaya hidup. Bahkan saya beli bola golf pun pakai QRIS, tanpa uang tunai,” selorohnya.
Dalam kesempatan yang sama, BI juga memperkenalkan fitur baru QRIS Tap-in/Tap-out untuk lima moda transportasi umum di Jabodetabek, yakni KAI Commuter Line, TransJakarta, LRT Jakarta, LRT Jabodebek, dan MRT Jakarta. Fitur ini menggunakan teknologi Near Field Communication (NFC), memungkinkan pengguna cukup menempelkan ponsel di gerbang pembayaran tanpa perlu memindai QR secara manual.
“Inovasi ini kami hadirkan agar transaksi semakin lancar dan mendorong percepatan transformasi digital di sektor keuangan,” tutur Perry.
Ia menutup dengan ajakan untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor: “Mari terus bersinergi membangun sistem pembayaran digital Indonesia untuk kepentingan masyarakat.” (*)
Bagikan