Kacamata Pintar Xiaomi: Gaya, Fungsional, dan Terjangkau

(sijori.id) - Bayangkan jika kacamata Anda bukan sekadar alat bantu penglihatan. Bayangkan bisa merekam video 2K tanpa tangan, mendengarkan musik tanpa menutup telinga dari suara sekitar, atau menerjemahkan teks secara langsung — semuanya dari bingkai ringan dan bergaya. Itulah yang ditawarkan Xiaomi AI Smart Glasses, perangkat yang mendefinisikan ulang ekspektasi terhadap teknologi yang bisa dipakai.

Berbeda dengan banyak kacamata pintar lain yang mengejar kemewahan fitur augmented reality (AR), Xiaomi memilih jalur yang lebih realistis: fungsi yang berguna dan harga yang bersahabat. Dibanderol sekitar 280 dolar AS (sekira Rp4,42 juta), perangkat ini menjanjikan fitur cerdas esensial tanpa kerumitan atau harga tinggi seperti produk pesaingnya.

Namun, seberapa jauh kacamata ini mampu memenuhi harapan?

Desain Ringan, Nyaman Dipakai Sepanjang Hari

Dengan bobot hanya 40 gram (atau 54 gram dengan lensa minus), Xiaomi AI Smart Glasses dirancang agar tetap nyaman meski digunakan berjam-jam. Desainnya mengedepankan kenyamanan dengan jembatan hidung yang tidak menekan dan bingkai persegi klasik yang tetap bergaya. Pilihan bingkai semi-transparan memberi kesan modern tanpa mengorbankan fungsi.

Baik saat bekerja, beraktivitas, maupun bepergian, kacamata ini terasa ringan dan tidak membebani pengguna.

Kamera Bebas Tangan untuk Konten Spontan

Dilengkapi kamera 12 MP yang mampu merekam video beresolusi 2K (4:3), kacamata ini memungkinkan pengguna mendokumentasikan momen tanpa perlu mengeluarkan ponsel. Fitur stabilisasi gambar membantu hasil rekaman tetap halus meski pengguna bergerak.

Kendali juga dibuat sederhana: tekan cepat untuk foto, tekan lama untuk video. Hasilnya, pembuatan konten menjadi lebih mudah dan alami.

Audio Terbuka dengan Teknologi Konduksi Tulang

Xiaomi mengintegrasikan teknologi konduksi tulang untuk menghadirkan suara jernih tanpa menutup telinga. Dengan begitu, pengguna tetap bisa mendengar lingkungan sekitar sambil mendengarkan musik, menerima panggilan, atau berinteraksi dengan asisten AI.

Kualitas audio dirancang agar tetap jelas dan nyaman, baik untuk bekerja maupun bersantai.

Fitur AI Dasar yang Terhubung ke Ponsel

Kemampuan AI pada perangkat ini bergantung pada koneksi ke ponsel, sehingga konsumsi baterai tetap efisien. Sistemnya terhubung dengan HyperOS AI Assistant, yang kompatibel dengan layanan seperti ChatGPT.

Beberapa fitur utamanya meliputi pengenalan visual untuk mengidentifikasi objek dan penerjemahan teks sederhana. Namun, performanya paling optimal dalam bahasa Mandarin; dukungan bahasa Inggris masih belum sepenuhnya stabil.

Fitur AI ini berfungsi cukup baik untuk penggunaan ringan, meski belum bisa disebut sempurna.

Daya Tahan dan Pengisian Baterai Praktis

Baterai kacamata ini mampu bertahan hingga 8 jam penggunaan campuran, atau sekitar 45 menit perekaman video nonstop. Pengisian dilakukan melalui kabel miring khusus yang memungkinkan perangkat tetap dipakai saat diisi daya — desain kecil yang menambah kenyamanan.

Lensa Elektro-Kromik untuk Segala Kondisi Cahaya

Varian dengan lensa elektro-kromik menawarkan empat tingkat kecerahan yang dapat disesuaikan. Lensa bisa berubah menjadi kacamata hitam secara instan, menyesuaikan kondisi pencahayaan.

Fitur ini menjadikan kacamata praktis untuk digunakan di dalam maupun luar ruangan tanpa perlu mengganti kacamata.

Keterbatasan yang Perlu Diperhatikan

Meski unggul dalam hal fungsionalitas dan harga, kacamata pintar Xiaomi belum memiliki layar AR atau tampilan interaktif seperti kompetitor kelas atas. Fitur penerjemahan dan pengenalan visual juga masih memiliki jeda dan ketidaktepatan, terutama di luar bahasa Mandarin.

Ketergantungan pada ponsel membuat perangkat ini kurang ideal bagi pengguna yang menginginkan perangkat mandiri sepenuhnya. Namun, hal ini bisa dimaklumi mengingat statusnya sebagai generasi pertama.

Harga dan Pengguna yang Tepat

Dengan harga sekitar 280 dolar AS, Xiaomi AI Smart Glasses menawarkan nilai yang kompetitif. Versi elektro-kromik dibanderol sedikit lebih mahal, tetapi tetap tergolong terjangkau dibandingkan pesaingnya.

Perangkat ini ideal untuk pengguna yang mencari kacamata ringan, nyaman, dan multifungsi, dengan kamera bebas tangan, fitur AI dasar, serta kualitas audio yang solid. Namun, bagi yang menginginkan pengalaman AR canggih atau material premium, perangkat ini mungkin terasa terbatas.

Sebagai langkah awal menuju dunia perangkat pintar yang dapat dipakai, Xiaomi AI Smart Glasses menjadi alternatif menarik — praktis, bergaya, dan terjangkau. (*)