jokowi
Minggu, 05 Mei 2024 13:54 WIB
Penulis:Pratiwi
JAKARTA (sijori.id) - Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim akademisi dari Royal Holloway, University of London, dan dipublikasikan dalam jurnal Developmental Science, mengungkap bahwa anak-anak dan remaja menikmati proses belajar kata-kata baru, bahkan hingga dewasa.
Dipimpin oleh Profesor Saloni Krishnan dari Departemen Psikologi, studi ini bertujuan untuk memahami sejauh mana anak-anak dan remaja menikmati belajar arti kata-kata baru serta kemampuan mereka untuk mengingatnya seiring waktu.
Temuan dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa proses belajar semacam itu dapat memberikan kesenangan yang signifikan bagi anak-anak dan remaja. Penelitian sebelumnya pada orang dewasa menunjukkan bahwa mereka merasakan perasaan gembira ketika berhasil mempelajari kata-kata baru.
Hal ini membantu mereka untuk lebih mudah mengingat kata-kata tersebut dalam jangka panjang. Hal ini berkaitan dengan aktivitas sirkuit dopaminergik dalam otak, yang juga terkait dengan hadiah eksternal seperti uang.
Para peneliti ingin mengungkap apakah sensasi yang sama juga dialami oleh anak-anak saat mereka belajar kata-kata baru. Untuk itu, studi ini melibatkan 345 anak berusia 10 hingga 18 tahun. Mereka diberikan 40 percobaan di mana mereka diminta untuk memahami arti kata-kata baru dengan mempertimbangkan konteks kalimat yang diberikan.
Dalam setiap percobaan, anak-anak diminta untuk memprediksi makna kata-kata baru berdasarkan kalimatnya. Setelah itu, mereka diminta untuk menilai perasaan mereka, termasuk tingkat kepercayaan diri, kebahagiaan, dan antusiasme.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa anak-anak dan remaja tidak hanya mampu belajar dan mengingat kata-kata baru dengan baik, tetapi mereka juga menikmati proses belajar tersebut.
Temuan ini merupakan bukti pertama bahwa pembelajaran bahasa dapat memberikan kesenangan intrinsik bagi anak-anak. Hal ini juga memberikan petunjuk mengenai alasan mengapa kita senang belajar kata-kata baru, yang berbeda dengan pengalaman simpanse, kerabat kita dalam evolusi.
Profesor Saloni Krishnan dari Departemen Psikologi di Royal Holloway menyatakan, "Penelitian ini penting untuk memahami alasan di balik motivasi anak-anak dalam belajar kata-kata. Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa anak-anak merasa senang dalam proses belajar ini tanpa perlu hadiah eksternal,” terangnya
Saya percaya bahwa pengalaman menyenangkan ini merupakan sinyal yang penting untuk memotivasi anak-anak dalam mencari pengetahuan baru dan memperkaya kosa kata mereka. Temuan kami juga dapat membantu merancang program pembelajaran yang lebih menarik di masa depan. Sebagai contoh, kami sedang meneliti apakah anak-anak dengan disleksia juga dapat merasakan kegembiraan yang sama dalam belajar kata-kata baru." pungkasnya. (*)
Bagikan