Sabtu, 18 November 2023 06:35 WIB
Penulis:Pratiwi
JAKARTA (sijori.id) - Pertemanan rupanya memiliki batas angka. Hal ini dikenal dengan istilah Dunbar's Number. Dunbar's Number adalah konsep dalam sosiologi yang diusulkan oleh ahli antropologi dan psikolog sosial, Robin Dunbar. Angka ini mengacu pada jumlah maksimum hubungan sosial yang dapat dipelihara oleh seorang individu dengan tingkat keterbatasan waktu dan energi yang dimilikinya.
Secara spesifik, Dunbar's Number disebutkan sebagai batas kognitif manusia yang umumnya berkisar antara 100 hingga 250 orang. Pada umumnya ditetapkan di angka 150. Angka ini menggambarkan jumlah individu yang dapat dijalin hubungan sosial yang stabil, dalam artian individu tersebut dapat mengingat informasi pribadi, menjaga hubungan, dan merawat interaksi sosial dengan individu-individu tersebut.
Dunbar's Number menunjukkan bahwa ada batasan alamiah dalam kapasitas otak manusia untuk mengelola hubungan sosial yang mendalam. Di atas angka tersebut, pemeliharaan hubungan menjadi semakin sulit dan kurang intim. Konsep ini telah diterapkan dalam berbagai konteks, termasuk organisasi sosial manusia dan dinamika hubungan dalam berbagai komunitas.
Dunbar’s Number di Era Sosial Media
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking mengeksplorasi pengaruh penggunaan media sosial terhadap ukuran lingkaran sosial dan kedekatan hubungan. Para peneliti menemukan bahwa lebih banyak waktu yang dihabiskan di media sosial menghasilkan lebih banyak “teman” online, tetapi tidak menghasilkan lebih banyak teman offline. Lebih lanjut, temuan ini tidak dikaitkan dengan perasaan kedekatan terhadap teman online atau offline.
Di satu sisi, platform ini memperkuat kemampuan kita untuk terhubung dengan beragam individu, menantang batasan tradisional jumlah Dunbar. Di sisi lain, muncul pertanyaan: Apakah banyaknya koneksi melemahkan kualitas hubungan kita?
Psikolog Asal Amerika Serikat Mark Travers Ph.D menyarankan di tengah masifnya pusaran sosial dalam era digital ini, sangatlah penting untuk menjaga keseimbangan antara kuantitas dan kualitas dalam hubungan kita. Mengingat jumlah koneksi terasa tidak terbatas.
“Daripada menyerah pada arus besar hubungan online, pertimbangkan untuk menciptakan ruang yang memupuk hubungan yang tulus. Prioritaskan kualitas daripada kuantitas, dan fokuslah pada beberapa hubungan yang benar-benar sesuai dengan Anda. Daripada tenggelam dalam lautan interaksi singkat, pilihlah untuk terlibat dalam percakapan bermakna dengan orang-orang terdekat Anda,” tulis Travers untuk Psychology Today.
(*)
Bagikan