Mengupas Mesin 3 Silinder

Kamis, 30 Oktober 2025 12:34 WIB

Penulis:Pratiwi

Editor:Pratiwi

macet.jpg
ilustrasi / pixabay

Tren efisiensi energi mendorong pabrikan otomotif dunia untuk terus mengembangkan mesin berkapasitas kecil namun bertenaga. Jika dahulu mesin besar dengan delapan hingga enam belas silinder menjadi simbol performa tinggi, kini banyak produsen justru beralih ke mesin empat silinder berturbo dengan tenaga yang setara bahkan lebih unggul.

Perkembangan ini menimbulkan pertanyaan baru: jika mesin empat silinder bisa memberikan performa tinggi, bagaimana dengan mesin tiga silinder?

Efisien dan Mulai Populer

Mesin tiga silinder bukan hal baru di industri otomotif. Teknologi ini telah lama digunakan di mobil-mobil berukuran kecil di Jepang yang menekankan efisiensi bahan bakar. Namun dalam beberapa tahun terakhir, mesin dengan tiga silinder mulai hadir di pasar Amerika dan Eropa, dibawa oleh merek seperti Buick, Chevrolet, dan Nissan.

Keunggulan utama mesin tiga silinder terletak pada efisiensinya. Dengan satu silinder lebih sedikit, bobot mesin berkurang, ruang mesin lebih ringkas, dan konsumsi bahan bakar menjadi lebih hemat.

Sebagai contoh, Chevrolet Trax 2026 dengan mesin tiga silinder turbo memiliki bobot sedikit di atas 1.360 kilogram dan mencatat konsumsi bahan bakar gabungan sekitar 30 mil per galon (mpg). Sementara itu, Honda HR-V EX-L 2025 dengan mesin empat silinder memiliki bobot lebih berat sekitar 118 kilogram dan mencatat konsumsi bahan bakar 27 mpg.

Data tersebut menunjukkan bahwa pada kendaraan berukuran kompak, mesin tiga silinder mampu memberikan efisiensi yang lebih baik.

Getaran Lebih Kasar

Namun efisiensi tersebut datang dengan kompromi. Mesin tiga silinder memiliki karakter getaran yang lebih terasa dibandingkan mesin empat silinder. Hal ini terjadi karena jumlah silinder yang ganjil menyebabkan ketidakseimbangan dalam urutan pembakaran.

Ketika satu silinder menyala, dua silinder lainnya berada pada posisi jeda, menciptakan sensasi mesin yang kurang halus, terutama saat idle. Kondisi ini berbeda dengan mesin empat silinder yang memiliki dua pembakaran pada setiap rotasi, menghasilkan operasi yang lebih stabil.

Beberapa model seperti Chevy Trax mampu mencatat akselerasi 0–100 kilometer per jam dalam 8,8 detik. Namun, di kecepatan tinggi, tenaga mesin tiga silinder cenderung menurun dan suara mesin terdengar lebih kasar saat berakselerasi.

Perawatan Lebih Sederhana

Di sisi lain, mesin tiga silinder menawarkan keuntungan dalam hal perawatan. Dengan jumlah komponen bergerak yang lebih sedikit, tingkat gesekan internal berkurang, sehingga potensi keausan dan kerusakan pun lebih kecil.

Mesin dengan desain lebih sederhana juga berpotensi memiliki biaya perawatan lebih rendah dibandingkan mesin empat silinder. Hal ini menjadikan mesin tiga silinder menarik bagi pengguna kendaraan harian yang mengutamakan efisiensi dan biaya operasional jangka panjang.

Mesin tiga silinder menawarkan keseimbangan antara efisiensi bahan bakar dan kesederhanaan desain, namun tetap memiliki keterbatasan dalam hal kehalusan dan tenaga pada kecepatan tinggi.

Dalam konteks mobil perkotaan, teknologi ini menjadi solusi menarik di tengah tuntutan efisiensi dan regulasi emisi yang semakin ketat. Namun, bagi pengemudi yang mencari performa tinggi dan kenyamanan maksimal, mesin empat silinder masih menjadi pilihan yang lebih ideal. (*)