Rabu, 24 Mei 2023 08:12 WIB
Penulis:Pratiwi
Editor:Pratiwi
JAKARTA (sijori.id) - Dalam salah satu percobaan, peneliti meminta ChatGPT-4 untuk menulis cerita pendek mengenai robot yang jatuh cinta pada manusia. Hasilnya, kisah yang ditulis oleh ChatGPT-4 ini dinilai menyeritakan kisah dengan sangat baik sehingga para peneliti bahkan tidak dapat mengatakan bahwa tulisan tersebut ditulis oleh kecerdasan buatan.
Penelitian itu dilakukan oleh tim peneliti Microsoft. Hasilnya, mereka mengklaim bahwa model bahasa ChatGPT-4 OpenAI mulai berpikir seperti manusia. Laporan tersebut dipublikasikan di Jurnal Nature di mana para peneliti sangat terkesan dengan kemampuan ChatGPT-4 untuk menghasilkan teks yang tidak dapat dibedakan dari teks yang dibuat oleh manusia.
Para peneliti percaya bahwa ChatGPT-4 memiliki kemampuan penalaran yang mirip seperti manusia. Mereka juga berpendapat bahwa kemampuan ChatGPT-4 dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi berteknologi AI baru di berbagai bidang, seperti kesehatan, pendidikan, dan layanan pelanggan atau customer service.
Tidak cukup di situ saja, peneliti juga memberikan peringatan bahwa kemampuan ChatGPT-4 dapat digunakan untuk tujuan yang jahat. Misalnya, ChatGPT-4 digunakan untuk membuat artikel berita palsu atau membuat bot spam.
Para peneliti juga menyerukan agar teknologi AI diatur dengan hati-hati agar teknologi tersebut tetap digunakan dalam tujuan kebaikan dan bukan untuk hal yang membahayakan orang lain.
Terlepas dari hal tersebut, seperti yang dikutip dari Gizchina, laporan dari Microsoft ini mendapatkan reaksi yang beragam. Beberapa ahli memuji peneliti atas hasil penelitian tersebut, sementara yang lain menyatakan keprihatinan tentang potensi bahaya AI.
Disebutkan juga masih terlalu dini untuk mengatakan bahaya atau implikasi jangka panjang dari teknologi ChatGPT-4. Namun, adanya laporan ini memperingatkan kita bahwa AI adalah teknologi yang canggih dan berpotensi mengubah dunia kita secara mendalam. (*)
Bagikan