IPO
Jumat, 15 Desember 2023 15:27 WIB
Penulis:Pratiwi
JAKARTA – Produsen gas alam PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) melanggengkan rencananya untuk melantai di Bursa Efek indonesia (BEI) dengan membidik dana segar hingga Rp179 miliar.
Mengutip dari prospektus pada laman e-IPO, perseroan berencana melepas sebanyak-banyaknya 531,43 juta saham baru dengan nilai nominal Rp50 per saham atau sekitar 30% dari modal disetor dan ditempatkan penuh setelah initial public offering (IPO).
Perseroan membuka harga penawaran awal kepada publik pada kisaran harga Rp284-Rp 338 per lembar saham. Artinya CGAS berpotensi meraup dana Rp151 miliar - Rp179 miliar melalui aksi korporasi tersebut.
Selain penerbitan saham, perseroan juga bakal menerbitkan sebanyak-banyaknya 265,71 juta Waran Seri I atau sebesar 21,43% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan.
Waran Seri I akan diberikan sebagai insentif bagi para pemegang saham baru, yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang dua saham yang ditawarkan berhak memperoleh satu Waren Seri I.
Setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham CGAS yang dikeluarkan dari portepel dengan harga pelaksanaan sebesar Rp306 setiap Waran Seri I.
Nantinya, Waran Seri I dapat ditukar menjadi saham perseroan enam bulan sejak diterbitkan, yaitu pada 8 Juli 2024 hingga 7 Januari 2025. Sementara itu, nilai hasil pelaksanaan Waran Seri I tersebut sebanyak-banyaknya senilai Rp81 miliar.
Penawaran awal saham CGAS berlangsung pada 14 - 19 Desember 2023. Pilarmas Investindo Sekuritas akan bertindak sebagai underwriter alias penjamin pelaksana emisi pada gelaran penawaran umum perdana saham.
Sebagai informasi, Citra Nusantara Gemilang merupakan perusahaan yang memfokuskan pada pengembangan gas alam terkompresi atawa compressed natural gas (CNG) di Indonesia melalui kegiatan usaha perdagangan dan distribusi gas alam.
Gas alam tersebut digunakan untuk keperluan industri, transportasi, perumahan, dan pembangkit listrik swasta yang menggunakan gas sebagai sumber energinya.
(*)
Bagikan