Suntikan Dana dari Inggris Senilai Rp135 T untuk Bangun Pabrik Baterai

Selasa, 06 Juni 2023 19:20 WIB

Penulis:Pratiwi

Pengisian Mobil Listrik di SPKLU PLN.jpg

 

 

JAKARTA (sijori.id) -  Disebutkan, Inggris akan berinvestasi sekitar US$9 miliar atau setara dengan Rp135 triliun (kurs Rp15.000 per dolar AS). 

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM ) pun buka suara terkait bergabungnya perseroan dalam konsorsium pembangunan pabrik baterai dengan sejumlah perusahaan dari Eropa. Sekretaris Perusahaan ANTM, Syarif Faisal Alkadrie mengatakan terbuka dengan potensi pengembangan komoditas nikel. Terutama untuk pengembangan berbasis industri EV Battery.

"Komunikasi awal sudah ada mas," katanya saat kepada TrenAsia.com pada Selasa, 6 Juni 2023.

Menurut Syarif, komunikasi dengan konsorsium merupakan bagian dari proses inisiasi awal untuk menjajaki potensi kerja sama pengembangan pada segmen nikel. Sebelumnya, Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengumumkan bahwa, salah satu perusahaan asal Inggris akan membangun pabrik baterry cell dengan kapasitas 20 gigawatt di Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Pembangunan pabrik dilakukan oleh perusahaan Inggris EVision, perusahaan Swiss Glencore (GLEN.L), perusahaan Belgia Umicore, dan PT Aneka Tambang Tbk dari Indonesia.
 

Melansir Reuters, Senin, 5 Juni 2023, hingga saat ini pihak Envision belum mengonfirmasi hal tersebut. Seorang juru bicara Glencore mengatakan perusahaan tidak mengomentari rumor tersebut, bahkan Umicore menolak berkomentar. (*)